KOMPAS.com – Anyang-anyangan adalah istilah untuk menggambarkan masalah buang air kecil yang sering tak tuntas dan dibersamai rasa nyeri atau terbakar saat berkemih.
Dalam dunia medis, anyang-anyangan dapat dikenal sebagai dysuria.
Ketika mengalami anyang-anyangan, nyeri bisa berasal dari kandung kemih, uretra, atau perineum.
Baca juga: Penyebab Urine Berbusa dan Cara Mengatasinya
Uretra adalah saluran yang membawa urine ke luar tubuh.
Sementara, perineum adalah area di antara skrotum dan anus pada pria.
Sedangkan pada wanita, perineum adalah area di antara anus dan bukaan vagina.
Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil.
Untungnya, sebagian besar penyebab ini sangat bisa diobati.
Berikut ini adalah beragam penyebab anyang-anyangan yang bisa diwaspadai:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK termasuk penyebab utama anyang-anyangan.
Melansir Medical News Today, ISK terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di suatu tempat di saluran kemih.
Bagian tubuh ini, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Salah satu penyebab ISK yang sering terjadi, yakni menahan pipis dalam jangka panjang. Ini karena dalam air kencing banyak terdapat bakteri yang bila air kencing tidak segera dibuang, bakteri akan menginfeksi saluran kemih.
Baca juga: 6 Penyebab Urine Jernih, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Sakit Ginjal
Selain anyang-anyangan, gejala lain yang dapat muncul akibat ISK di antaranya yakni:
2. Penyakit menular seksua (PMS)
PMS atau infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, dan herpes, semuanya dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan anyang-anyangan.
Gejala penyakit menular seksual biasanya bukan hanya anyang-anyangan.
Gejala lainnya dapat bervariasi sesuai dengan jenis PMS yang diidap.
Misalnya, herpes biasanya menyebabkan lesi seperti lepuh pada alat kelamin.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
3. Infeksi prostat