Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2020, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis.

Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan prostatitis.

Prostatis bis amenimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Kesulitan buang air kecil atau nyang-anyangan
  • Nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis
  • Kesulitan ejakulasi dan ejakulasi yang menyakitkan
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Prostat dan Gejalanya

4. Batu ginjal

Batu ginjal juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan.

Batu ginjal adalah kumpulan bahan, seperti kalsium atau asam urat yang menumpuk dan membentuk batu di dalam dan sekitar ginjal.

Terkadang, batu ginjal dapat menempel di dekat area tempat urine masuk ke kandung kemih, sehingga bisa memicu anyang-anyangan, yakni sering buang air kecil dalam jumlah sedikit dan rasa sakit ketika berkemih.

Selain dysuria, batu ginjal bisa menyebabkan gejala berikut:

  • Nyeri di perut samping dan punggung
  • Urine berwarna merah muda atau coklat
  • Urine keruh
  • Mual
  • Muntah
  • Rasa sakit yang berubah intensitas
  • Demam
  • Panas dingin

Baca juga: Batu Ginjal Sakitnya di Mana?

5. Kista ovarium

Sama seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekannya dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil

Kista ovarium dapat berkembang di satu atau kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.

Selain anyang-anyangan, wanita dengan kista ovarium mungkin akan mengalami juga gejala berikut:

  • Perdarahan vagina yang tidak biasa
  • Nyeri panggul
  • Kesulitan mengenali bahwa kandung kemih kosong setelah buang air kecil
  • Haid yang menyakitkan
  • Nyeri payudara
  • Sakit di punggung bawah

6. Interstitial cystitis

Interstitial cystitis atau dikenal juga sebagai sindrom nyeri kandung kemih adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung selama 6 minggu atau lebih tanpa adanya infeksi yang mendasarinya.

Selain sering buang air kecil tetapi menghasilkan sedikit urine atau anyang-anyangan, interstitial cystitis juga dapat menyebabkan gejala di bawah ini:

  • Tekanan di area kandung kemih
  • Nyeri saat berhubungan
  • Nyeri di vulva atau vagina
  • Nyeri di skrotum

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui

7. Sensitivitas terhadap bahan kimia

Terkadang, bahan kimia yang berada di luar tubuh, seperti wewangian untuk organ intim dapat mengiritasi jaringan tubuh.

Saat seseorang buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terlihat, dan rasa sakit bisa terjadi.

Produk yang dapat menyebabkan sensitivitas bahan kimia meliputi:

  • Douches (semprot vagina)
  • Sabun
  • Kertas toilet beraroma
  • Pelumas vagina
  • Pelumas dan semacamnya

Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Iritasi pada organ intim ini dapat menjadi penyebab anyang-anyangan.

Selain itu, orang yang bereaksi terhadap produk kimia mungkin akan memperhatikan gejala lain, seperti:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com