KOMPAS.com – Kanker payudara adalah kondisi ketika sel payudara tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara.
Kondisi medis ini layak diwaspadai karena tumor ganas di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa.
Kanker payudara terutama menyerang wanita, tapi pria tetap saja bisa mengalaminya.
Baca juga: 10 Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria
Melansir NHS, kanker payudara dapat memiliki beberapa gejala.
Tetapi, gejala pertama yang terlihat biasanya berupa benjolan atau area jaringan payudara yang menebal.
Sebagian besar benjolan payudara tidak bersifat kanker, tetapi sebaiknya periksakan ke dokter.
Seseorang juga perlu menemui dokter jika melihat salah satu dari gejala berikut:
Nyeri payudara biasanya bukan gejala kanker payudara.
Jika Anda khawatir tentang perkembangan kanker payudara, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah kanker payudara.
Melansir Mayo Clinic, beberapa faktor risiko, seperti memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, tidak dapat diubah.
Baca juga: 10 Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria
Namun, ada perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko.
Berikut ini adalah beragam cara mencegah atau mengurangi risiko kanker payudara yang dapat dilakukan:
1. Batasi alkohol
Semakin banyak alkohol yang Anda minum, maka kian besar pula risiko Anda terkena kanker payudara.
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh alkohol pada risiko kanker payudara, Anda direkomendasikan untuk dapat membatasi konsumsi alkohol.
Hal itu dikarenakan, bahkan dalam jumlah kecil saja, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara.
Baca juga: Cara Mendeteksi Kanker Payudara dengan SADARI
2. Jangan merokok
Bukti menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, terutama pada wanita pramenopause.
3. Kendalikan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara. Ini terutama benar jika obesitas terjadi di kemudian hari, terutama setelah menopause.
4. Aktif secara fisik
Aktivitas fisik dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, yang membantu mencegah kanker payudara.
Kebanyakan orang dewasa yang sehat harus menargetkan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat setiap minggu, ditambah latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.
5. Menyusui
Bagi seorang ibu, menyusui mungkin memainkan peran dalam pencegahan kanker payudara.
Semakin lama Anda menyusui, semakin besar efek perlindungannya.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara
6. Batasi dosis dan durasi terapi hormon
Terapi hormon kombinasi selama lebih dari tiga sampai lima tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
Jika Anda menggunakan terapi hormon untuk gejala menopause, tanyakan kepada dokter tentang pilihan lain.
Anda mungkin dapat mengelola gejala Anda dengan terapi dan pengobatan nonhormonal.
Jika Anda memutuskan bahwa manfaat terapi hormon jangka pendek lebih besar daripada risikonya, gunakan dosis terendah yang sesuai untuk Anda dan terus minta dokter memantau lamanya waktu Anda mengonsumsi hormon.
7. Hindari paparan radiasi dan pencemaran lingkungan
Metode pencitraan medis, seperti CT-scan menggunakan radiasi dosis tinggi.
Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kanker payudara dan paparan radiasi kumulatif selama hidup.
Baca juga: Tumor Payudara Jinak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Jadi, untuk mencegah kanker payudara, kurangi eksposur Anda dengan melakukan tes seperti itu hanya jika benar-benar diperlukan.
9. Makan makanan yang sehat
Makan makanan yang sehat dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Misalnya, wanita yang mengonsumsi makanan Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin dan kacang-kacangan campuran mungkin memiliki penurunan risiko kanker payudara.
Diet Mediterania sebagian besar berfokus pada makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Orang yang mengikuti diet Mediterania memilih lemak sehat, seperti minyak zaitun, dan lebih memilih makan ikan daripada daging merah.
Menjaga berat badan yang sehat juga merupakan faktor kunci dalam pencegahan kanker payudara.
10. Pemilihan kontrasepsi yang tepat
Ada beberapa bukti mengungkap bahwa kontrasepsi hormonal seperti penggunaan pil KB dan IUD yang melepaskan hormon, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Tapi perlu diingat, risikonya tergolong sangat kecil dan berkurang setelah Anda berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Paling Sering Terjadi
Langkah terbaik adalah jangan ragu untuk mendiskusikan pilihan kontrasepsi yang tepat bagi Anda dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.