Gejala syol kardiogenik meliputi:
Suatu jenis obat yang disebut vasopresor atau inotropik dapat digunakan untuk kondisi syok kardiogenik.
Vasopresor dapat membantu menekan (menyempitkan) pembuluh darah yang meningkatkan tekanan darah dan sirkulasi darah.
Baca juga: 9 Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai
Setelah gejala awal syok kardiogenik telah stabil, operasi mungkin diperlukan untuk meningkatkan fungsi jantung.
Operasi yang perlu dilakukan mungkin termasuk percutaneous coronary intervention (PCI), di samping penyisipan pompa kecil yang dikenal sebagai pompa balon intra-aorta. Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dari jantung.
Pilihan lain adalah operasi atau cangkok bypass arteri koroner, di mana pembuluh darah dari bagian tubuh lain digunakan untuk memotong penyumbatan.
4. Jantung ruptur atau retak
Ruptur jantung adalah komplikasi serangan jantung yang sangat serius, tetapi relatif tidak umum, yakni ketika otot, dinding, atau katup jantung retak.
Ruptur jantung bisa terjadi jika jantung rusak parah selama serangan jantung dan biasanya terjadi 1 hingga 5 hari setelahnya.
Gejala ruptur jantung sama dengan syok kardiogenik.
Operasi jantung terbuka biasanya diperlukan untuk memperbaiki kerusakan.
Prospek orang-orang yang mengalami ruptur jantung, yakni diperkirakan 1 dari 2 orang di antara mereka meninggal dalam 5 hari setelah terjadi ruptur pada otot, dingin, atau katup jantung.
Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.