Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/05/2022, 19:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan orang sehat buang air besar (BAB) antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.

Ketika tubuh mencerna makanan secara tidak efisien, pola normal BAB seseorang menjadi melambat.

Ketika makanan tersebut bergerak terlalu lambat, usus besar dapat menyerap terlalu banyak air, sehingga menyebabkan tinja keras, kering, dan sulit dikeluarkan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Susah BAB Saat Puasa

Jika kondisi tersebut menyebabkan feses keras, seseorang mungkin akan mengalami kesulitan buang air besar.

Berikut ini adalah beragam gejala BAB keras yang dapat dikenali:

  • Merasa perlu BAB tetapi tidak bisa melakukannya
  • Mengejan kuat untuk saat BAB
  • Sakit saat BAB
  • Berdarah saat BAB
  • Tidak bisa BAB
  • Sakit perut.

Penyebab BAB keras

Melansir Medical News Today, ada banyak masalah berbeda yang dapat memperlambat pencernaan hingga membuat tinja mengeras.

Beberapa penyebab BAB keras paling umum, meliputi:

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, perubahan dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit.

Kerusakan pada otot-otot dasar panggul dan adanya kerusakan saraf akibat penuaan dapat mempersulit seseorang untuk buang air besar.

2. Kecemasan dari toilet training

Beberapa anak kecil cemas tentang toilet training, terutama jika orang tua atau pengasuh mereka menjadi marah atau tidak sabar.

Baca juga: 5 Buah untuk Melancarkan BAB

Alhasil, anak-anak mungkin akan mengembangkan kecenderungan untuk menahan BAB sampai menjadi terlalu sakit untuk dikeluarkan.

3. Kecemasan dan trauma

Anak-anak terkadang menghindari BAB karena kecemasan, trauma, atau perubahan dalam rutinitas aktivitas di kamar mandi.

Misalnya, saat mereka memulai masa sekolah. Penghindaran ini dapat menyebabkan feses keras yang sulit dikeluarkan oleh anak.

Anak-anak yang menjadi sangat sembelit bisa mengalami masalah kesehatan lainnya, termasuk wasir.

4. Sindrom iritasi usus besar

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan sembelit dan diare secara bergantian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com