Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab BAB Keras dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 21/05/2022, 19:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pertanda baik bahwa Anda sudah minum cukup air adalah jika urine Anda berwarna kuning pucat.

3. Makan lebih banyak serat

Serat dapat menambah kotoran pada tinja, yang dapat merangsang usus dan membantu mengeluarkan tinja melalui saluran pencernaan.

Namun, menambahkan terlalu banyak serat sekaligus bisa berdampak sebaliknya dan menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman.

Contoh sumber serat yang sangat baik termasuk roti gandum, kacang hitam, beri atau apel dengan kulitnya, wortel, kacang hijau, brokoli, almond, dan kacang tanah.

4. Hindari makanan kalori kosong dan rendah serat

Banyak makanan rendah serat tidak menambahkan banyak nilai gizi ke dalam makanan.

Hindari juga makan makanan cepat saji, makanan olahan, dan keripik untuk mencegah dan mengatasi BAB keras.

5. Olahraga

Aktivitas fisik dapat menimbulkan efek stimulasi usus pada tubuh.

6. Penggunaan obat

Contoh obat untuk mengatasi BAB keras yang mungkin diresepkan atau direkomendasikan oleh dokter meliputi:

Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Jadi Penyebab Susah BAB

  • Obat pencahar jenis bulk-forming, contohnya termasuk Citrucel atau FiberCon. Obat-obatan ini membantu menambah kotoran pada tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan
  • Obat pencahar osmotik, contohnya termasuk MiraLAX. Obat-obatan ini menarik air ke tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan
  • Pelunak feses, contohnya termasuk docusate sodium (Colace). Obat ini membantu melunakkan feses yang keras sehingga tidak terlalu sulit untuk dikeluarkan

Idealnya, metode ini adalah solusi jangka pendek.

Jika feses Anda yang keras menyebabkan masalah medis yang signifikan, seperti penyumbatan usus atau prolaps rektal, Anda mungkin memerlukan pembedahan.

Itu biasanya upaya terakhir untuk memperbaiki masalah yang mendasarinya.

Kapan harus ke dokter karena BAB keras?

Sebaiknya, segera temui dokter jika Anda tidak bisa BAB dalam empat hari.

Anda mungkin perlu mencari pertolongan medis darurat jika melihat darah di tinja yang tampaknya semakin banyak.

Jika tidak, Anda harus mencari bantuan medis jika tinja yang keras mengganggu Anda.

Apabila Anda mengalami gejala seperti kembung, nyeri, dan ketidaknyamanan, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu.

Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau