Alhasil, anak-anak mungkin akan mengembangkan kecenderungan untuk menahan BAB sampai menjadi terlalu sakit untuk dikeluarkan.
Anak-anak terkadang menghindari BAB karena kecemasan, trauma, atau perubahan dalam rutinitas aktivitas di kamar mandi.
Misalnya, saat mereka memulai masa sekolah. Penghindaran ini dapat menyebabkan feses keras yang sulit dikeluarkan oleh anak.
Anak-anak yang menjadi sangat sembelit bisa mengalami masalah kesehatan lainnya, termasuk wasir.
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan sembelit dan diare secara bergantian.
Berbagai macam penyakit kronis lain, termasuk diabetes, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, hipotiroidisme, dan kanker, dapat menyebabkan sembelit kronis dengan tanda feses keras.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan beberapa pereda nyeri, dapat memperlambat pencernaan dan menjadi penyebab BAB keras.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi BAB Keras Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Terapi radiasi mungkin juga memiliki efek ini.
Pola makan yang sangat rendah serat dan air dapat menyebabkan sembelit atau feses keras.
Ini karena serat dapat melancarkan jalan makanan di dalam saluran pencernaan dan menyerap air untuk melunakkan tinja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.