Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2020, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bagian mulut atau lidah umumnya terasa pahit ketika kita kelar makan sayur pare, minum kopi hitam, atau jamu.

Namun, Anda perlu waspada jika mulut terasa pahit padahal tidak habis mengonsumsi makanan atau minuman bercitarasa pahit.

Hal itu bisa jadi tanda penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebab kenapa mulut terasa pahit:

Baca juga: Kenapa Saat Haid Perut Rentan Sakit, Kembung, dan Sering Kentut?

1. Mulut kering

Melansir Medical News Today, mulut kering merupakan salah satu penyebab mulut terasa pahit.

Kondisi ini membuat mulut minim air liur. Sebagai informasi, air liur membantu mengurangi bakteri di mulut. Saat mulut kering, praktis banyak bakteri yang bertahan di sana.

Mulut kering dapat disebabkan efek samping obat tertentu, merokok, atau hidung tersumbat.

2. Masalah gigi

Alasan kenapa mulut pahit juga bisa berasal dari masalah gigi seperti gigi berlubang, infeksi di mulut, sampai penyakit dan radang gusi.

Masalah gigi ini bisa dicegah dengan rutin membersihkan gigi dan lidah sampai tuntas.

Menggunakan obat kumur anti-bakteri juga dapat membantu meminimalkan bakteri biang sakit gigi dan mulut pahit.

Baca juga: Kenapa Kepala Jadi Pusing Setelah Makan?

3. Kehamilan

Penyebab mengapa mulut terasa pahit dapat berasal dari kehamilan. Mulut terasa pahit merupakan tanda awal kehamilan.

Hormon di dalam tubuh naik turun selama kehamilan. Perubahan ini dapat memengaruhi indra, termasuk indra perasa atau lidah.

Kondisi ini wajar di trimester awal kehamilan. Mulut terasa pahit saat hamil umumnya sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.

4. Sindrom mulut terbakar

Ilustrasi Mulutshutterstock.com Ilustrasi Mulut
Salah satu gejala sindrom mulut terbakar adalah mulut terasa pahit dan panas seperti habis makan makanan pedas.

Dilansir dari Healthline, penyebab sindrom mulut terbakar adalah kerusakan saraf di mulut.

Gejala sindrom mulut terbakar bisa muncul secara berkala, tapi ada juga yang merasakan rasa tak nyaman ini berkepanjangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau