KOMPAS.com - Apakah Anda pernah disibukan oleh pekerjaan atau aktivitas lain hingga menunda-nunda bahkan melupakan tugas utama?
Jika itu pernah terjadi, bisa dibilang Anda sedang mengalami prokrastinasi.
Prokrastinasi berbeda dengan kemalasan. Orang yang melakukan prokrastinasi biasanya memilih untuk mengerjakan tugas lain yang tidak perlu.
Misalnya, jika kita memiliki tugas kantor yang tenggat waktunya sudah dekat, kita justru lebih memilih bersih-bersih rumah atau melakukan pekerjaan lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas utama yang mesti kita lakukan.
Sedangkan pemalas, biasanya memilih mengabaikan tugas utamanya tanpa melakukan hal lain.
Seseorang melakukan prokrastinasi karena ingin menghindari konflik dan tidak memiliki tujuan yang jelas.
Baca juga: Meditasi Ampuh Redakan Sakit dan Nyeri, Begini Cara Melakukannya
Menurut konselor kesehatan mental dari New York, Shefali Raina, prokrastinasi berkaitandengan sistem otak manusia yang menangani emosi dan ingatan.
"Salah satu bagian otak, yang disebut amigdala, pada orang yang suka menunda-nunda biasanya lebih besar dan terlalu aktif," ucap Raina.
Amigdala yang terlalu aktif bisa memicu kecemasan akan konsekuensi negatif dari suatu tindakan.
"Cara tercepat untuk mengatasi kecemasan itu adalah dengan menunda tindakan atau tugas yang memicu kecemasan itu," tmabahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.