Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Cara Menghilangkan Lemak di Perut Secara Alami

Kompas.com - 19/12/2020, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Lemak perut atau dapat disebut lemak visceral adalah jenis lemak yang berpotensi berbahaya yang mengelilingi organ di perut.

Melansir WeBMD, lemak viceral dapat melepaskan hormon yang bisa menyebabkan penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, stroke, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh sebab itu, lemak perut kadang-kadang disebut juga sebagai "lemak aktif" karena peran aktifnya dalam memproduksi berbagai hormon.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Jenis lemak perut kurang terlihat dibandingkan lemak subkutan yang berada tepat di bawah kulit.

Namun, peningkatan ukuran lingkar pinggang yang nyata dapat menunjukkan adanya penumpukan atau penambahan lemak visceral.

Lemak visceral diketahui sangat responsif terhadap apa yang dimakan seseorang.

Hal itu membuat perubahan pola makan utama dan melakukan jenis olahraga yang tepat dapat mengurangi kadar lemak jenis ini.

Berikut ini adalah beragam tips atau cara yang bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan lemak perut:

1. Fokus pada makanan rendah kalori

Merangkum Medical News Today, salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan lemak tubuh adalah makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh.

Pola makan ini dapat menyebabkan hilangnya lemak di seluruh tubuh, termasuk perut.

Makan lebih sedikit kalori daripada yang dihabiskan tubuh akan menciptakan defisit kalori. Hal ini dapat membantu membakar lemak visceral dan lemak subkutan berlebih.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Selain itu, makanan rendah kalori sering kali lebih bergizi daripada makanan berkalori tinggi.

Makan lebih sedikit makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, misalnya, makanan olahan, makanan yang dipanggang, dan kentang goreng adalah cara yang bermanfaat untuk membuat defisit kalori dan meningkatkan kesehatan.

Coba ganti makanan ini dengan pilihan bergizi rendah kalori, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan gandum.

2. Hindari minuman manis

Mengonsumsi gula berlebih tampaknya menjadi pendorong utama kenaikan berat badan, terutama di area perut.

Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan kadar lemak visceral dengan meningkatkan resistensi insulin dan memicu peradangan di seluruh tubuh.

Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan

Padahal, sangat mudah bagi kita untuk bisa mengonsumsi gula tingkat tinggi dalam minuman tanpa disadari.

Jadi, ke depan, coba periksa kandungan gula minuman seperti pada soda dan teh manis atau kopi.

Bagi banyak orang, mengurangi jumlah gula dalam minuman panas dan menghilangkan soda dapat menghilangkan kelebihan gula dari makanan mereka.

3. Makan lebih sedikit karbohidrat olahan

Karbohidrat sederhana atau olahan, rendah nilai gizinya tetapi berkalori tinggi.

Karbohidrat ini ada dalam roti putih, biji-bijian olahan, serta makanan dan minuman manis.

Penelitian juga mengaitkan karbohidrat olahan dengan perkembangan lemak perut.

Jadi, sebagai cara menghilangkan lemak di perut, coba ganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks ada di buah-buahan, sayuran, dan makanan biji-bijian.

4. Makan lebih banyak buah dan sayur

Buah-buahan dan sayuran dapat menyediakan karbohidrat kompleks, yang merupakan alternatif sehat dan rendah kalori daripada karbohidrat sederhana.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Buah dan sayuran juga menambah serat pada makanan.

Penelitian menunjukkan bahwa serat dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2, yakni suatu kondisi yang terkait dengan penumpukan lemak visceral dan kelebihan berat badan, serta membantu mengatur gula darah.

5. Pilih protein tanpa lemak

Sumber protein tanpa lemak termasuk kacang-kacangan, polong-polongan, dan daging tanpa lemak.

Menambahkan makanan ini ke dalam menu makanan sehar-hari dapat membantu mendorong perasaan kenyang setelah makan dan mengurangi keinginan untuk mengemil makanan manis.

Pada saat yang sama, konsumsi protein tanpa lemak dapat membantu mengurangi atau menghilangkan konsumsi daging berlemak, seperti daging sapi dan daging olahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com