Karena asupan karbohidrat terbatas, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Makanan mengandung berkarbohidrat biasanya kaya serat, contohnya sayuran mengandung zat tepung, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Saat melakukan diet keto, kita disarankan untuk menghindari makanan tersebut.
Akibatnya, diet keto bisa memicu ketidaknyamanan pencernaan dan sembelit.
Riset juga membuktikan diet keto bisa memicu kemungkinan sembelit. Pasalnya, kurang asupan serat, seperti yang banyak terjadi pada pelaku diet keto, bisa berdampak negatif pada bakter usus.
Hal ini uga turut menurunkan sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto memicu kekurangan kalsium, vitamin D, magnesium, dan fosfor.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Itu sebabnya, melakukan diet ini tidak boleh sembarangan dan perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Baca juga: Multitasking Ternyata Berbahaya, Begini Cara Mencegahnya
Diet rendah karbohidrat seperti diet keto telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes.
Secara khusus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keto dapat membantu menurunkan kadar hemoglobin A1c, ukuran kadar gula darah rata-rata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.