KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan mulai diedarkan ke seluruh dunia.
Tentunya, hal ini menjadi harapan baru untuk mengakhiri pandemi ini. Di sisi lain, temuan vaksin Covid-19 ini membawa keprihatinan tersendiri.
Pasalnya, pengembangan vaksin ini tergolong cepat sehingga banyak orang yang khawatir akan efek sampingnya.
Baca juga: Stres Berpotensi Picu Diabetes, Begini Solusinya
Melansir data Celveland Clinic, sudah ada dua jenis vaksin yang telah mendapat lampu hijau untuk didistribusikan, yakni vaksin Pfizer dan Moderna mRNA.
Vaksin Pfizer dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer Inc, sedangkan vaksin Moderna mRNA dikembangkan oleh moderna.
Kedua jenis vaksin tersebut diklaim memiliki efektivitas sebesar 95 persen selama uji coba.
Sebenarnya, belum ada vaksin yang sepenuhnya disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk dijual ke rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan.
Akan tetapi, dua jenis vaksin tersebut disetujui untuk izin penggunaan darurat.
Dengan demikian, vaksin yang telah diedarkan itu masih akan ters diuji coba untuk membuktikan kemanan dan efektivitasnya.
Efek samping umum dari vaksin Pfizer dan Moderna mRNA, antara lain:
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.