Cara ini relatif cepat dan mudah, tetapi tidak memberikan kepastian yang mutlak.
Tes ini juga dapat diselesaikan oleh analis kesehatan.
Metode kedua melibatkan pengambilan jenis sampel yang sama dan menempatkannya di piring khusus.
Ini akan diinkubasi dalam kondisi pertumbuhan yang ideal selama beberapa hari. Koloni bakteri gonore akan tumbuh jika ada gonore.
Hasil awal mungkin siap dalam 24 jam. Hasil akhir akan membutuhkan waktu hingga 3 hari.
Melansir WebMD, gonore berasal dari bakteri yang disebut Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri ini menyebar melalui seks, tetapi seorang pria tidak harus ejakulasi untuk menularkannya kepada pasangannya.
Baca juga: Tips Memilih Kondom yang Pas untuk Cegah Penyakit Menular Seksual
Seseorang bisa mendapatkan gonore dari segala jenis kontak seksual, termasuk:
Seperti kuman lainnya, seseorang bisa mendapatkan bakteri penyebab gonore hanya dengan menyentuh area yang terinfeksi pada orang lain.
Jadi, jika Anda bersentuhan dengan penis, vagina, mulut, atau anus seseorang yang terkena gonore, Anda bisa tertular penyakit ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wanita yang menderita gonore dapat menularkan penyakit ke bayi mereka selama persalinan pervaginam.
Sementara, bayi yang lahir dengan operasi caesar tidak bisa mendapatkannya dari ibunya.
Untuk diketahui, kuman ini tidak bisa hidup lama di luar tubuh.
Baca juga: Bahaya Anal Seks, Picu Berbagai Penyakit hingga Kanker Anus
Dengan demikian, seseorag tidak bisa terkena gonore dengan menyentuh benda-benda seperti dudukan toilet atau pakaian.
Cara paling pasti untuk menghindari gonore adalah dengan tidak berhubungan seks.
Anda memiliki risiko lebih rendah jika Anda berada dalam hubungan seksual jangka panjang dengan satu orang dan Anda adalah satu-satunya pasangannya.
Risiko Anda terkena gonore lebih tinggi jika Anda:
Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
1. Kemandulan pada wanita
Gonore dapat menyebar ke rahim dan saluran tuba, menyebabkan penyakit radang panggul.
Baca juga: 9 Penyebab Nyeri Panggul pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai
Penyakit ini dapat menyebabkan jaringan parut pada tuba, risiko komplikasi kehamilan, dan infertilitas yang lebih besar.
Penyakit radang panggul termasuk kondisi yang membutuhkan perawatan segera.
2. Kemandulan pada pria
Gonore dapat menyebabkan tabung kecil melingkar di bagian belakang testis tempat saluran sperma berada (epididimis) menjadi meradang (epididimitis).
Epididimitis yang tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan.
3. Infeksi yang menyebar ke persendian dan area lain di tubuh
Bakteri penyebab gonore dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian lain dari tubuh, termasuk persendian.
Demam, ruam, luka kulit, nyeri sendi, pembengkakan dan kekakuan mungkin terjadi.
Baca juga: 4 Cara Penularan HIV/AIDS dan Efektivitasnya
4. Meningkatnya risiko HIV/AIDS