KOMPAS.com - Varian baru viruscorona telah ditemukan di London dan beberapa bagian Inggris.
Varian COVID-19 baru dari virus SARS-COV-2 itu dikenal dengan nama VUI-202012/01 atau lineage B.1.1.7.
Menurut hasil riset, varian baru dari virus corona ini dianggap lebih menular.
Baca juga: Kenapa Vaksin Influenza Penting di Masa Pandemi Corona?
Menurut laporan BBC, belum ada bukti menunjukan varian baru virus corona ini menyebabkan gejala yang berbeda.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarakan masyarakat agar tetap waspada terhadap gejala berbeda yang ditimbulkan varian baru virus corona ini.
Secara umum, infeksi varian baru cirus corona ini memicu gejala berikut:
Jika mutasi sulit diatasi, tingkat kematian akibat Covid-19 akan meningkat. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada bukti bahwa varian baru corona ini memicu tingkat kematian yang lebih tinggi.
Mutasi virus corona juga tidak berdampak signifikan pada jumlah pasien yang harus mendapatkan rawat inap.
Risiko seseorang tertularatau terinfeksi varian baru corona ini masih ditentukan oleh kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dan faktor-faktor tertentu seperti jenis kelamin dan usia.
Saat ini ada dua jenis vaksin corona yang mendapatkan izin edar, yakni vaksin Pfizer dan Moderna.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.