Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2021, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin C adalah nutrisi penting yang tersedia berlimpah di banyak buah dan sayuran.

Mendapatkan cukup vitamin ini sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Vitamin C juga memainkan peran penting dalam penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan termasuk meningkatkan fungsi otak.

Baca juga: Jangan Sampai Kelebihan, Ini Kebutuhan Vitamin C Harian Sesuai Usia

Menariknya, ada yang mengklaim bahwa suplemen vitamin C memberikan manfaat di luar yang bisa didapat dari vitamin C yang terdapat dalam makanan.

Salah satu alasan paling umum orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah anggapan bahwa suplemen bisa membantu mengatasi sariawan atau mencegah flu biasa.

Namun, banyak suplemen mengandung vitamin dalam jumlah yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dalam beberapa kasus.

Untuk orang Indonesia sendiri, pemerintah sudah memberikan kisi-kisi kebutuhan vitamin C sesuai rentang usia, jenis kelamin, dan faktor risiko.

Berikut ini adalah jumlah kebutuhan vitamin C harian yang disarankan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:

Bayi/anak

  • 0-5 bulan: 40 mg
  • 6-11 bulan: 50 mg
  • 1-3 tahun: 40 mg
  • 4-6 tahun: 45 mg
  • 7-9 tahun: 45 mg

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Pria

  • 10-12 tahun: 50 mg
  • 13-15 tahun: 75 mg
  • 16-18 tahun: 90 mg
  • 19-29 tahun: 90 mg
  • 30-49 tahun: 90 mg
  • 50-64 tahun: 90 mg
  • 65-80 tahun: 90 mg
  • 80+ tahun: 90 mg

Wanita

  • 10-12 tahun: 50 mg
  • 13-15 tahun: 65 mg
  • 16-18 tahun: 75 mg
  • 19-29 tahun: 75 mg
  • 30-49 tahun: 75 mg
  • 50-64 tahun: 75 mg
  • 65-80 tahun: 75 mg
  • 80+ tahun: 75 mg

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Ibu hamil

  • Trimester 1: +10 mg
  • Trimester 2: +10 mg
  • Trimester 3: +10 mg

Ibu menyusui

  • 6 Bulan pertama: +45 mg
  • 6 Bulan kedua: +45 mg

Pemenuhan kebutuhan vitamin C pada bayi 0-6 bulan harus bersumber dari pemberisan ASI eksklusif.

Lantas, apa saja efek samping atau bahaya yang dapat muncul apabila mengonsumsi terlalu banyak vitamin C?

Berikut ini beberapa kemungkinannya:

1. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air.

Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Saat Diare?

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh.

Sebaliknya, vitamin C yang telah dikonsumsi akan diangkut ke jaringan melalui cairan tubuh, dan tambahan apa pun akan dikeluarkan melalui urine.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau