KOMPAS.com - Vitamin C adalah nutrisi penting yang tersedia berlimpah di banyak buah dan sayuran.
Mendapatkan cukup vitamin ini sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Vitamin C juga memainkan peran penting dalam penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan termasuk meningkatkan fungsi otak.
Baca juga: Jangan Sampai Kelebihan, Ini Kebutuhan Vitamin C Harian Sesuai Usia
Menariknya, ada yang mengklaim bahwa suplemen vitamin C memberikan manfaat di luar yang bisa didapat dari vitamin C yang terdapat dalam makanan.
Salah satu alasan paling umum orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah anggapan bahwa suplemen bisa membantu mengatasi sariawan atau mencegah flu biasa.
Namun, banyak suplemen mengandung vitamin dalam jumlah yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dalam beberapa kasus.
Untuk orang Indonesia sendiri, pemerintah sudah memberikan kisi-kisi kebutuhan vitamin C sesuai rentang usia, jenis kelamin, dan faktor risiko.
Berikut ini adalah jumlah kebutuhan vitamin C harian yang disarankan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:
Bayi/anak
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Pria
Wanita
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Ibu hamil
Ibu menyusui
Pemenuhan kebutuhan vitamin C pada bayi 0-6 bulan harus bersumber dari pemberisan ASI eksklusif.
Lantas, apa saja efek samping atau bahaya yang dapat muncul apabila mengonsumsi terlalu banyak vitamin C?
Berikut ini beberapa kemungkinannya:
1. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Saat Diare?
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh.
Sebaliknya, vitamin C yang telah dikonsumsi akan diangkut ke jaringan melalui cairan tubuh, dan tambahan apa pun akan dikeluarkan melalui urine.