KOMPAS.com - Penyakit alzheimer adalah gangguan saraf yang membuat otak menyusut dan sel otak mati secara bertahap.
Penyakit ini merupakan penyebab utama demensia atau penurunan fungsi daya pikir, perilaku, dan keterampilan sosial.
Melansir Mayo Clinic, alzheimer dapat terjadi karena gangguan fungsi protein otak.
Dampaknya cukup fatal. Sel saraf bisa rusak, kehilangan koneksi satu sama lain, akhirnya mengganggu kinerja otak.
Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer
Sejumlah ahli menyebut penyebab alzheimer berasal dari kombinasi faktor genetik, gaya hidup tak sehat, dan faktor lingkungan. Antara lain:
Penyakit azheimer yang sudah parah dapat menyebabkan komplikasi akibat hilangnya fungsi otak, seperti dehidrasi akut, kekurangan gizi, atau infeksi yang berdampak fatal.
Baca juga: Beda Gejala Demensia dan Alzheimer, Serupa tapi Tak Sama
Melansir Alzheimer's Association, berikut beberapa gejala alzheimer yang kerap tidak disadari:
Sering lupa sampai mengganggu kehidupan sehari-hari merupakan salah satu gejala alzheimer yang cukup umum.
Tanda alzheimer ini bisa berupa lupa informasi yang baru dipelajari, misalkan lupa tanggal atau acara penting padahal baru diberi tahu.
Ada juga penderita yang kerap menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali.
Hal itu tak jarang membuat penderitanya susah mengerjakan sesuatu berdasarkan urutan dan susah konsentrasi.
Misalkan tak bisa mengerjakan resep masakan yang biasanya diolah atau mengerjakan sesuatu langkah demi langkah.
Kondisi ini menyebabkan orang dengan alzheimer membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan sesuatu.
Baca juga: Kenali Perbedaan Sakit Kepala Gejala Tumor Otak dan Penyakit Lainnya
Penderita alzheimer tak jarang kesulitan merampukan pekerjaan yang sehari-hari dikerjakan.
Mereka bisa kesusahan mengemudi sembari mengingat jalan yang biasa disambangi sampai tak bisa membuat daftar belanjaan biasanya.
Ada kalanya, penderita juga tak bisa mengingat aturan serta lupa caranya menggunakan suatu alat sederhana seperti microwave.
Mereka bisa lupa tanggal, musim, atau segala sesuatu yang tidak sedang terjadi.
Terkadang, ada juga penderita yang lupa mereka sedang ada di mana dan bingung bagaimana mereka bisa berada di sana.
Baca juga: Apa Itu Radang Otak?
Penyakit alzheimer terkadang menyebabkan gangguan penglihatan pada penderitanya.
Kondisi ini membuat mereka kesulitan membaca, menentukan warna, sampai memperkirakan jarak.
Dampaknya, tak jarang penderita jadi mengalami gangguan keseimbangan sampai kesulitan mengemudi kendaraan.
Mereka jadi kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Tak jarang, penderita berhenti di tengah percakapan karena bingung cara melanjutkannya.
Mereka kerap kesulitan memilih kosakata, susah menamai objek yang sebelumnya sudah dikenal, atau keliru menyebut nama.
Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati
Tanda alzheimer lainnya juga dapat dikenali dengan perilaku menarik diri dari lingkungan sosial.
Hal itu tak lepas dari menurunnya kemampuan berpikir dan berkomunikasi dengan orang lain.
Akibatnya, mereka jadi enggan bekerja, tidak mau menjalani hobi, atau terlibat sesuatu dengan orang lain.
Gejala alzheimer lainnya yakni perubahan suasana hati dan kepribadian dari kondisi biasanya.
Penderita umumnya merasa bingung, curiga, depresi, takut, sekaligus cemas.
Tak pelak, penderita alzheimer jadi mudah kesal saat berada di rumah atau berinteraksi dengan orag lain.
Jika Anda atau orang terdekat merasakan beberapa gejala alzheimer di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.