Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Makanan Tersangkut di Tenggorokan

Kompas.com - 21/01/2021, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Menelan makanan sekilas mungkin terdengar sebagai aktivitas yang sederhana atau mudah dilakukan.

Tapi, pada dasarnya, menelan adalah proses yang kompleks.

Saat Anda makan, sekitar 50 pasang otot dan banyak saraf bekerja sama untuk memindahkan makanan dari mulut ke perut.

Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan

Maka, tidak jarang terjadi sesuatu yang tidak beres selama proses ini, membuatnya terasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.

Saat Anda menggigit makanan padat, proses tiga langkah dimulai:

  1. Anda menyiapkan makanan untuk ditelan dengan cara mengunyahnya. Proses ini memungkinkan makanan bercampur dengan air liur, dan mengubahnya menjadi bubur yang dibasahi.
  2. Refleks menelan Anda terpicu saat lidah Anda mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Selama fase ini, tenggorokan Anda tertutup rapat dan napas Anda terhenti. Ini mencegah makanan masuk ke saluran yang salah.
  3. Makanan masuk ke kerongkongan Anda dan turun ke perut Anda.

Jika rasanya ada sesuatu yang tidak turun sepenuhnya, biasanya hal itu terjadi karena terjebak di kerongkongan Anda.

Nafas Anda tidak terpengaruh saat ini terjadi karena makanan telah membersihkan tenggorokan Anda. Namun, Anda mungkin batuk atau muntah.

Gejala makanan yang tersangkut di kerongkongan Anda berkembang segera setelah itu terjadi.

Tidak jarang Anda akan mengalami nyeri dada yang parah.

Anda mungkin juga mengalami air liur yang berlebihan ketika ada makanan tersangkut di tenggorokan. Tetapi, sering kali ada cara untuk menyelesaikan masalah ini di rumah.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?

Keadaan darurat saat makanan tersangkut di tenggorokan

Melansir Medical News Today, saat makanan masuk ke tenggorokan, sebagian atau seluruhnya dapat menghalangi saluran udara.

Terkadang, batuk terus-menerus atau kuat bisa membuat makanan keluar.

Di lain waktu, penyumbatan yang terjadi di tenggorokan atau kotak suara dapat menyebabkan tersedak.

Tersedak mengacu pada kesulitan bernapas akibat obstruksi saluran udara akut. Seseorang yang tersedak tidak dapat menghirup atau menghembuskan udara yang cukup untuk batuk.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami

Gejala berikut ini mungkin menunjukkan bahwa seseorang tersedak:

  • Batuk atau tersedak
  • Mengi
  • Memegangi tenggorokan
  • Ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas
  • Warna biru pada kulit, disebut sianosis
  • Hilang kesadaran

Tersedak adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa.

Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala tidak dapat berbicara, batuk, atau bernapa, sebaiknya segara hubungi layanan darurat terdekat dan segera lakukan teknik penyelamatan seperti menuver Heimlich.

Prosedur yang juga dikenal sebagai kompresi dada tersebut dilakukan dengan menekan perut secara paksa untuk mengeluarkan penyumbatan di tenggorokan.

Cara mengatasi makanan yang tersangkut di tenggorokan

Merangkum Health Line, tersedia beragam cara menghilangkan makanan yang tersangkut di tenggorokan yang dapat dicoba.

Bagaimana saja?

1. Minum minuman bersoda

Minum minuman berkarbonasi diyakini dapat membantu mengeluarkan makanan yang tersangkut di kerongkongan.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Dokter dan petugas darurat dilaporkan sering menggunakan teknik sederhana ini untuk melepas makanan yang tertinggal di tenggorokan.

Meskipun mereka tidak tahu persis bagaimana cara kerjanya, para dokter yakin bahwa gas karbon dioksida dalam minuman bersoda dapat membantu menghancurkan makanan.

Diperkirakan juga bahwa sebagian minuman bersoda masuk ke perut, yang kemudian mengeluarkan gas.

Tekanan gas tersebut pada akhirnya bisa melepaskan makanan yang tersangkut.

2. Obat simetikon

Obat yang dijual bebas di pasaran yang dirancang untuk mengatasi nyeri gas dapat membantu mengeluarkan makanan yang tersangkut di kerongkongan.

Dengan cara yang sama seperti soda berkarbonasi, obat-obatan yang mengandung simetikon (Gas-X) memudahkan perut Anda memproduksi gas.

Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan

Gas ini dapat meningkatkan tekanan di kerongkongan Anda dan dapat mendorong makanan lepas.

Perlu dipehatikan, dalam mengonsumsi obat ini, Anda harus mengikuti rekomendasi dosis standar pada kemasan.

3. Minum air

Sedikit teguk air diyakini dapat membantu Anda mendorong makanan yang tersangkut di kerongkongan.

Biasanya, air liur Anda memberikan pelumasan yang cukup untuk membantu makanan meluncur dengan mudah ke kerongkongan.

Jika makanan Anda tidak dikunyah dengan benar, mungkin makanan itu terlalu kering.

Meminum air secara berulang dapat melembabkan makanan yang menempel, membuatnya lebih mudah tenggelam.

4. Makan sepotong makanan yang lembab

Mungkin terasa tidak nyaman untuk menelan sesuatu yang lain saat ada makanan tersangkut di tenggorokan. Tetapi, terkadang satu makanan dapat membantu menekan yang lain.

Baca juga: 19 Makanan Pengganti Nasi yang Memiliki Energi dan Zat Gizi Setara

Cobalah mencelupkan sepotong roti ke dalam air atau susu untuk melembutkannya, dan makanlah sedikit.

Pilihan efektif lainnya adalah dengan menggigit pisang, makanan lembut alami.

5. Gunakan baking soda kue

Obat berbuih seperti Alka-Seltzer dapat membantu memecah makanan yang tersangkut di tenggorokan.

Obat berbuih larut jika dicampur dengan cairan.

Mirip dengan soda, gelembung yang mereka hasilkan saat larut, dapat membantu menghancurkan makanan dan menghasilkan tekanan yang dapat mengeluarkannya.

Jika Anda tidak memiliki Alka-Seltzer, Anda dapat mencoba mencampurkan baking soda atau natrium bikarbonat, dengan air.

Campuran ini dapat membantu mengeluarkan makanan dengan cara yang sama.

Baca juga: 14 Cara Mengatasi Mual Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

6. Mentega

Terkadang esofagus membutuhkan sedikit pelumasan ekstra.

Walaupun kedengarannya tidak menyenangkan, makan satu sendok makan mentega mungkin bisa membantu mengatasi masalah adanya makanan yang tesangkut di tenggorokan.

Hal ini terkadang dapat membantu melembabkan lapisan esofagus dan memudahkan makanan yang terjebak untuk masuk ke dalam perut Anda.

7. Tunggu dulu

Makanan yang tersangkut di tenggorokan biasanya keluar dengan sendirinya, jika diberi waktu.

Jadi, beri tubuh Anda kesempatan untuk melakukan tugasnya.

Perlu mendapatkan bantuan dari dokter

Jika Anda tidak dapat menelan air liur dan mengalami kesakitan saat mendapati masalah makanan tersangkut di tenggorokan, lebih baik segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Jika Anda tidak dalam kesakitan tetapi makanan masih tersangkut, Anda dapat menjalani prosedur endoskopi untuk mengeluarkan makanan dalam waktu 24 jam.

Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Jika itu tidak dilakukan, ada risiko kerusakan pada lapisan esofagus Anda.

Beberapa dokter menyarankan untuk datang setelah 6 hingga 12 jam setelah kejadian makanan tersangkut di tenggorokan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dan mempermudah ekstraksi.

Selama prosedur endoskopi, dokter dapat mengidentifikasi kemungkinan penyebab yang mendasari.

Jika makanan sering tersangkut di tenggorokan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Salah satu masalah paling umum adalah penyempitan kerongkongan yang disebabkan oleh penumpukan jaringan parut, atau penyempitan esofagus.

Seorang spesialis dapat menangani penyempitan esofagus dengan memasang stent atau melakukan prosedur pelebaran.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau