KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang tepat dapat mengurangi gejala asam lambung naik.
Gejala asam lambung naik umumnya mulas, rasa panas seperti terbakar di dada, kembung, sampai kerap bersendawa.
Penyakit asam lambung naik dari perut ke kerongkongan yang kambuh lebih dari dua kali seminggu disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Melansir laman resmi Johns Hopkins Medicine, diet yang tepat dan menghindari larangan makanan untuk penderita asam lambung dapat mengontrol gangguan pencernaan ini.
Beberapa jenis makanan membuat otot sfingter esofagus rileks. Akibatnya, proses pencernaan jadi tertunda, makanan jadi lebih lama berada di lambung, dan memicu asam lambung naik.
Berikut beberapa jenis larangan makanan untuk penderita asam lambung:
Beberapa penderita gangguan asam lambung sensitif terhadap makanan bercita rasa asam dengan kadar keasaman (pH) di bawah normal.
Makanan asam tersebut seperti tomat, jeruk nipis, tomat, bawang putih, sampai bawang bombai.
Tapi, tidak semua penderita asam lambung yang sensitif dengan makanan asam. Beberapa di antaranya dapat menoleransi asam.
Diskusikan tingkat toleransi asam dengan dokter apabila ingin memasukkan sayur dan buah tertentu ke dalam jenis makanan yang harus dihindari penderita asam lambung.
Pasalnya, asupan kaya serat seperti buah dan sayur penting bagi tubuh, termasuk penderita asam lambung.
Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Penelitian menunjukkan, makan makanan pedas terbukti bisa membuat penderita asam lambung sakit perut dan heartburn.
Namun, seperti makanan asam, tidak semua penderita penyakit asam lambung sensitif dengan makanan pedas.