Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 20:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com – Gula, sejak lama sering dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang cukup kontroversial.

Tubuh membutuhkan gula, dalam porsi tertentu, agar bisa menjalankan metabolismenya.

Sayangnya, kecenderungan yang terjadi adalah konsumsi gula berlebihan. Hal inilah yang membuat berat badan Anda naik secara drastis.

Baca juga: Mengenal Gula Stevia, Pemanis Alami dengan Berbagai Manfaat Kesehatan

Saat berat badan Anda berlebih, artinya risiko gangguan kesehatan semakin tinggi seperti diabetes tipe 2.

Akhirnya yang dianggap sebagai biang kesalahan adalah gula. Padahal letak masalahnya di konsumsi gula secara berlebih tanpa Anda sadari.

Untungnya ada beberapa bahan pengganti gula. Bahan-bahan ini tetap bisa memberikan rasa manis pada makanan tapi memiliki kandungan yang lebih sehat daripada gula.

Setidaknya, lebih aman saat Anda tidak sengaja mengonsumsinya secara berlebihan.

1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun stevia (Stevia rebaudiana)

Stevia diklaim jauh lebih manis dari gula, hanya saja rasanya sedikit berbeda dari gula.

Menurut riset yang dimuat di The Journal of Nutrition, University of Oxford, stevia memiliki kandungan nutrisi dan fitokimia yang memiliki efek positif bagi kesehatan.

Senyawa manis di stevia bernama stevioside yang terbukti menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar insulin.

2. Tagatose

Tagatose adalah salah satu bentuk fruktosa yang 90 persen lebih manis dari sukrosa.

Baca juga: Sering Dijadikan Pemanis Buatan, Ini Bahaya Sirup Jagung

Meski sedikit, buah-buahan seperti apel, jeruk, dan nanas mengandung tagatose alami.

Industri melirik zat ini bukan hanya sebagai pemanis tapi juga sebagai stabilizer rendah kalori dan penambah tekstur.

Beberapa riset menunjukkan bahwa tagatose memiliki indeks glikemik rendah dan mampu membantu mengatasi kelebihan berat badan.

Sebagai informasi, indeks glikemik adalah kecepatan suatu jenis makanan meningkatkan kadar gula darah seseorang.

Gula tagatose cocok untuk penderita diabetes yang menjalankan diet rendah GI. Sayangnya, harga gula tagatose masih terhitung mahal.

3. Sukralosa

Sukralosa adalah pemanis buatan yang terbuat dari sukrosa.

Menurut data dari lembaga makanan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat(FDA), sukralosa 600 kali lebih manis dari gula meja tapi mengandung sedikit kalori.

Sukralosa cukup populer sebagai pemanis makanan alternatif dan tersedia secara luas di pasaran.

Beberapa produsen makanan sudah menggunakan sukralosa sebagai pemanisnya.

FDA menyarankan konsumsi sukralosa sebanyak 5 mg/berat badan per harinya.

Baca juga: 6 Alasan Gula Bisa Bikin Gemuk

Mengonsumsi terlalu banyak gula berkaitan dengan obesitas yang berakhir dengan gangguan kesehatan.

Pemakaian pemanis alternatif ini juga tidak disarankan secara berlebihan. Seperti kebanyakan nutrisi, dosis konsumsi yang wajar adalah kuncinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com