KOMPAS.com - Banyak orang makan makanan mereka dengan cepat dan sembarangan.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Faktanya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Dietetic Association pada Agustus 2011, menemukan bahwa pemakan cepat memiliki 115 persen lebih mungkin mengalami obesitas atau kegemukan dibandingkan pemakan lambat.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Makan Terlalu Cepat untuk Kesehatan
Mereka juga cenderung bertambah berat badan dari waktu ke waktu, yang mungkin sebagian karena makan terlalu cepat.
Sementara, dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 4.000 orang dewasa paruh baya, mereka yang mengatakan bahwa mereka makan sangat cepat, cenderung menjadi lebih berat dan mengalami kenaikan berat badan paling banyak sejak usia 20 tahunan. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of epidemiology pada Mei 2006.
Studi lain yang diterbitkan Jurnal Appetite pada Agustus 2011 meneliti perubahan berat badan pada 529 pria selama 8 tahun. Mereka yang dilaporkan sebagai pemakan cepat, mengalami kenaikan berat badan lebih dari dua kali lipat dari yang digambarkan sendiri sebagai pemakan lambat atau sedang.
Jadi, makan perlahan mungkin merupakan pendekatan yang jauh lebih baik, karena dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Ada beberapa alasan mengapa makan secara perlahan dapat membantu menurunkan berat badan.
Bagaimana saja?
1. Meningkatkan hormon kepenuhan atau anti-lapar
Melansir Health Line, nafsu makan dan asupan kalori Anda sebagian besar dikendalikan oleh hormon.
Baca juga: 10 Dampak Buruk Konsumsi Karbohidrat Berlebihan
Setelah makan, usus Anda akan menekan hormon yang disebut ghrelin yang mengontrol rasa lapar, sekaligus melepaskan hormon anti-lapar cholecystokinin (CCK), peptida YY (PYY), dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1).
Hormon-hormon ini memberi tahu otak Anda bahwa Anda sudah makan, mengurangi nafsu makan, membuat Anda merasa kenyang, dan membantu Anda berhenti makan.
Proses ini kira-kira membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Jadi, memperlambat makan dapat memberi otak Anda waktu yang dibutuhkan untuk menerima sinyal ini.