Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Makan Perlahan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 24/01/2021, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

2. Makan perlahan bisa menurunkan asupan kalori

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics pada Maret 2014, orang dengan berat badan normal dan kelebihan berat badan makan dengan kecepatan berbeda.

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Memberi Kenyang Lebih Lama

Kedua kelompok responden didapati makan lebih sedikit kalori selama makanan dengan lambat, meskipun perbedaannya hanya signifikan secara statistik pada kelompok dengan berat badan normal.

Semua peserta juga merasa kenyang lebih lama setelah makan lebih lambat, yakni melaporkan lebih sedikit rasa lapar 60 menit setelah makan secara perlahan dibandingkan makan cepat.

Pengurangan asupan kalori secara spontan ini akan menyebabkan penurunan berat badan seiring waktu.

3. Makan perlahan mendorong pengunyahan yang menyeluruh

Untuk makan perlahan, Anda perlu mengunyah makanan dengan seksama sebelum menelan.

Ini dapat membantu Anda mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan.

Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang dengan masalah berat badan cenderung mengunyah makanan mereka lebih sedikit daripada orang dengan berat badan normal.

Salah satu penelitian yang mengungkap hal tersebut diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior pada Januari 2015.

Baca juga: 17 Cara Kurangi Nafsu Makan Berlebih untuk Turunkan Berat Badan

Dalam sebuah penelitian lain yang diterbitkan Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics pada Juni 2014, peneliti meminta 45 orang untuk makan pizza sampai kenyang sambil mengunyah dengan kecepatan yang berbeda, yakni normal, 1,5 kali lebih banyak dari biasanya, dan dua kali lipat dari tingkat normal.

Asupan kalori rata-rata menurun 9,5 persen saat orang mengunyah 1,5 kali lebih banyak dari biasanya dan hampir 15 persen saat mereka mengunyah dua kali lebih banyak dari biasanya.

Studi kecil lainnya mencatat bahwa asupan kalori menurun dan kadar hormon kepenuhan meningkat ketika jumlah kunyahan per gigitan meningkat dari 15 menjadi.

Namun, mungkin ada batasan seberapa banyak Anda dapat mengunyah dan tetap menikmati makanan.

Pasalnya, sebuah studi dalam Jurnal Appetite pada Maret 2013 menemukan bahwa mengunyah setiap gigitan selama 30 detik mengurangi ngemil di kemudian hari, tetapi juga mengurangi kenikmatan makan secara signifikan.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Manfaat makan secara perlahan selain bantu turunkan berat badan

Merangkum Clean Eating, tak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, makan secara perlahan juga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda dengan cara lain.

Ini termasuk:

  1. Mengurangi risiko terkena diabetes karena makan cepat telah dikaitkan dengan risiko resistensi insulin yang lebih tinggi, yang ditandai dengan kadar gula darah dan insulin yang tinggi
  2. Mengurangi risiko terkena sindrom metabolik karena macam cepat dan kenaikan berat badan yang terkait dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik, yakni sekelompok faktor yang dapat meningkatkan risiko tidak hanya diabetes, tapi juga penyakit jantung dan stroke
  3. Mengurangi risiko terkena gastritis karena makan cepat telah dikaitkan dengan gastritis erosive, yakni peradangan yang menggerogoti lapisan perut, menyebabkan kerusakan yang dangkal atau terkadang tukak di dalam
  4. Menghindari tersedak yang bisa menyebabkan kematian
  5. Meningkatkan kenikmatan makanan
  6. Meningkatkan pencernaan Anda
  7. Membantu Anda menyerap nutrisi dengan lebih baik
  8. Membuat Anda merasa lebih tenang dan lebih terkendali
  9. Mengurangi tingkat stres

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Para peneliti telah menganjurkan untuk dapat mengunyah makanan sebanyak sekitar 25-50 kali.

Memang akan menghabiskan waktu yang lebih lama untuk mengunyah makanan, tapi anjuran tersebut baik dilakukan demi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com