Zat besi penting selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Terutama wanita hamil dan anak kecil. Mereka membutuhkan lebih banyak konsumsi makanan kaya zat besi dalam makanan.
Makanan seperti daging, telur, dan beberapa sayuran berdaun hijau mengandung zat besi tinggi dan wajib Anda konsumsi.
2. Kehamilan dan menstruasi
Pendarahan menstruasi yang banyak serta kehilangan darah saat melahirkan adalah penyebab umum anemia defisiensi besi pada wanita usia subur.
3. Pendarahan di dalam tubuh
Kondisi medis tertentu bisa menyebabkan pendarahan internal. Kondisi ini kemudian menyebabkan anemia defisiensi besi.
Contohnya seperti polip di usus besar, maag di perut, atau kanker usus besar. Pemakaian pereda nyeri secara teratur seperti aspirin juga bisa menyebabkan pendarahan internal di perut.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
4. Tidak mampu menyerap zat besi
Gangguan pada usus seperti penyakit atau tindakan medis bisa juga mengganggu tubuh Anda menyerap zat besi dengan baik.
Walaupun makanan Anda memiliki cukup zat besi untuk diserap tapi bila tubuh Anda tidak mampu menyerapnya, maka Anda kekurangan zat besi.
Operasi usus seperti bypass lambung atau penyakit seliak bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi.
5. Kehilangan darah
Zat besi ada di dalam sel darah merah yang ada di dalam darah. Jadi, apabila Anda kehilangan darah, berarti Anda kehilangan zat besi.
Kehilangan darah yang berisiko besar kehilangan zat besi adalah kehilangan darah secara lambat dan kronis di dalam tubuh.
Ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi anemia defisiensi besi pada orang dewasa. Beberapa di antaranya: