Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Aterosklerosis, Penyebab Serangan Jantung sampai Stroke

Kompas.com - 30/01/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penumpukan plak di pembuluh darah arteri di dunia kesehatan dengan aterosklerosis.

Saat plak menumpuk, dinding pembuluh darah jadi menebal. Hal itu dapat mempersempit saluran bagian dalam ateri.

Imbasnya, aliran darah jadi kurang lancar, serta pasokan oksigen dan nutrisi penting jadi kurang optimal.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu aterosklerosis, gejala, penyebab, sampai cara mencegahnya.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Apa itu aterosklerosis?

Dilansir dari Healthline, aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah arteri oleh plak.

Plak ini dapat berasal dari kolesterol, lemak, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin atau zat pembeku darah.

Penumpukan plak tersebut dapat menghambat darah yang mengalir ke arteri di beberapa bagian tubuh seperti jantung, kaki, dan ginjal.

Kondisi tersebut dapat membuat organ dan jaringan tubuh kekurangan darah, oksigen, dan nutrisi penting.

Tak hanya itu, plak juga bisa pecah dan memicu penggumpalan darah. Jika tidak diobati, aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Baca juga: 10 Penyebab Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Penyebab aterosklerosis

Terdapat beberapa penyebab aterosklerosis yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Kadar kolesterol tinggi
  • Pola makan tinggi gula, tinggi garam, tinggi lemak jenuh dan lemak trans
  • Pertambahan usia

Selain penyebab utama di atas, risiko seseorang mengalami aterosklerosis juga bisa meningkat lantaran:

  • Punya keluarga yang menderita aterosklerosis
  • Kurang gerak dan kurang olahraga
  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok
  • Diabetes

Baca juga: Detak Jantung Cepat: Penyebab dan Cara Mengatasi

Gejala aterosklerosis

Melansir WebMD, sebagian besar gejala aterosklerosis tidak muncul sampai ada penyumbatan pembuluh darah dan terjadi serangan jantung atau stroke.

Gejala aterosklerosis yang muncul tergantung bagian arteri yang menyempit atau tersumbat.

Gejala aterosklerosis yang terkait dengan arteri koroner yakni:

  • Detak jantung tidak beraturan
  • Nyeri atau ada tekanan di tubuh bagian atas seperti dada, lengan, leher, atau rahang
  • Sesak napas

Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Sesuai Jenisnya

Gejala aterosklerosis yang terkait dengan arteri ke otak yakni:

  • Mati rasa atau kelemahan pada lengan atau kaki
  • Susah bicara atau memahami seseorang yang sedang bicara
  • Otot wajah terkulai
  • Lumpuh mendadak
  • Sakit kepala parah
  • Salah satu atau kedua mata susah melihat

Gejala aterosklerosis yang berhubungan dengan arteri di lengan, kaki, dan panggul yakni:

  • Kaki sakit saat digunakan untuk berjalan
  • Mati rasa

Gejala aterosklerosis yang terkait dengan arteri ke ginjal, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi
  • Gagal ginjal

Jika muncul gejala aterosklerosis di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, USG, tes stres, sampai tes EKG untuk mendiagnosis penyakit.

Baca juga: Mengapa Kolesterol Tinggi dapat Menyebabkan Penyakit Jantung?

Cara mencegah aterosklerosis

Melansir Mayo Clinic, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara untuk mencegah aterosklerosis yang utama, termasuk:

  • Berhenti merokok
  • Makan makanan sehat
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga berat badan ideal

Setiap perubahan gaya hidup menjadi makin sehat bukan hanya ikhtiar menjaga pembuluh darah tetap prima. Lebih dari itu, manfaatnya juga bisa berdampak besar untuk kesehatan jangka panjang secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau