KOMPAS.com- Musim hujan seringkali datang dengan cuaca yang dingin.
Situasi ini ternyata bisa memengaruhi kondisi mata kita. Cuaca yang dingin bisa membuat mata rentan kemerahan atau dalam istilah medis disebut konjungtivitis.
Konjungtivitis merupakan radang pada pembuluh darah di selaput yang menutupi mata, menyebabkan mata terlihat kemerahan.
Menurut dokter mata Rishi P.Singh. konjungtivitis bisa terjadi karena infeksi virus dan bakteri.
Namun, penyakit ini juga bisa terjadi akibat paparan alergen atau iritan seperti asap, klorin, atau kotoran.
Baca juga: Suntik Vaksin Bukan Berarti Bebas Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Cuaca dingin seringkali membuat bakteri dan virus berkembang pesat.
Konjungtivitis juga bisa menyebar melalui kontak lansung dengan orang yang memang sudah terpapa bakteri atau virus seperti pilek dan flu.
Orang yang malas mencuci tangan dan sering menyentuh area wajah juga beresiko tinggi mengalami konjungtivitis.
Jika kita terinfeksi, kita juga dapat mmenularkannya ke orang lain.
Konjuntivis juga bisa menular ketika kita mengeluarkan ingus (tempat virus dan bakteri berkumpul), lalu menyentuh mata tanpa mencuci tangan.
Ketika cuaca dingin, kita juga kurang terpapar sinar matahari yang membuat sistem kekebalan tubuh melemah.
Kita menjadi mudah sakit dan rentan terinfeksi. Jadi, kita harus berhati-hati ketika beraktivitas, terutama dia area yang banyak dilalui orang.
Kita harus benar-benar memperhatikan dengan baik kebersihan diri dan lingkungan agar tidak mudah terpapar virus dan bakteri.
Cara terbaik untuk mencegah konjungtivitis adalah denganrutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sebaik mungkin.
Kita juga harus sebisa mungkin mengurangi kebiasaan menyentuh area wajah.