Saat kehamilan berlangsung, kebanyakan wanita menemukan bahwa tidur tengkurap menjadi tidak mungkin atau sulit.
Bagi wanita yang masih lebih suka tidur tengkurap atau yang sesekali bangun dengan posisi telungkup, tak perlu khawatir. Tidur tengkurap tidak akan membahayakan bayi.
Hanya, posisi ini sebaiknya dighindari ketika ukuran perut sudah semakin membesar. Tidur tengkurap dalam keadaan perut besar bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, sekaligus berisiko membahayakan kehamilan.
Beberapa wanita hamil mungkin menemukan bahwa menggunakan beberapa bantal tidur memungkinkan mereka untuk bisa tidur tengkurap.
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan
Pada trimester ketiga, dari minggu ke-28 kehamilan dan seterusnya, tidur telentang dapat memberi tekanan pada pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke rahim.
Tekanan ini dapat menurunkan suplai oksigen ke janin. Itu juga dapat meningkatkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti pusing dan heartburn pada wanita tersebut.
Sebuah studi pada 2019 mengaitkan tidur terlentang yang berkelanjutan selama kehamilan dengan peningkatan risiko lahir mati. Penelitian lain sampai pada kesimpulan yang sama.
Namun, penelitian ini melihat pada posisi di mana seorang wanita mulai pergi tidur, bukan posisi yang berubah (tidak disengaja) saat mereka tidur.
Baca juga: 7 Gejala Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir dan Penyebabnya
Hanya ada sedikit bukti bahwa tidak sengaja berguling ke belakang membentuk posisi tidur terlentang selama kehamilan akan menyebabkan bahaya yang langgeng.
Dengan demikian, tidak semua ahli setuju dengan anjuran untuk menghindari tidur telentang.
Wawancara Universitas Utah pada 2018 dengan tiga spesialis kehamilan berisiko tinggi, menekankan bahwa sebuah studi yang menghubungkan tidur terlentang dengan lahir mati tidak mengontrol faktor-faktor lain.
Para spesialis juga mencatat bahwa bahkan pada wanita yang tidur telentang, risiko lahir mati tetap rendah.
Seorang wanita yang khawatir dia sering terbangun telentang dapat mencoba menggunakan bantal untuk menopang tubuhnya dan membantunya tetap tidur miring.
Strategi berbeda dapat membantu wanita hamil tidur lebih nyenyak.
Merangkum Health Line dan WebMD, wanita yang kesulitan tidur dapat mencoba saran berikut:
1. Meminta dokter untuk menguji kekurangan vitamin
Asam folat atau zat besi terkadang dapat mengobati sindrom kaki gelisah (RLS).
Ingatlah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen untuk mengobati kondisi apa pun.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi