Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 13/02/2021, 13:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker mulut adalah kondisi yang mengacu pada kanker yang berkembang di salah satu bagian yang membentu mulut (rongga mulut).

Kanker mulut di antaranya dapat terjadi pada:

  • Bibir
  • Gusi
  • Lidah
  • Lapisan bagian dalam pipi
  • Langit-langit mulut
  • Lantai mulut (bagian di bawah lidah)

Baca juga: 10 Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai

Meski jarang terjadi, kanker mulut juga dapat berkembang di kelenjar penghasil air liur, amandel di bagian belakang mulut, dan bagian tenggorokan yang berhubungan langsung dengan hidung (faring).

Kanker mulut merupakan salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori yang disebut kanker kepala dan leher.

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut juga merupakan kondisi yang tak layak dianggap remeh karena bisa mengancam jiwa.

Merangkum Very Well Health, setidaknya berikut ini adalah beberapa komplikasi kanker mulut yang dapat terjadi baik sebagai akibat dari kanker itu sendiri maupun terapi yang diperlukan untuk mengobatinya:

  • Pengangkatan gigi, lidah, dan atau tulang rahang

Jika kanker telah berkembang di dalam tulang wajah atau lidah, operasi pengangkatan mungkin saja perlu dilakukan.

Demikian pula, jika seseorang menjalani terapi radiasi untuk kanker mulut, beberapa atau semua gigi atau sebagian rahang mungkin perlu dihilangkan untuk mencegah infeksi dan kematian tulang.

Baca juga: Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Tindakan ini dapat mengubah penampilan fisik seseorang secara signifikan, selain memengaruhi berbicara dan makan.

Keuntungannya adalah dengan kemajuan dalam bedah rekonstruktif, pembangunan kembali tulang dan atau penggunaan prostesis dapat meminimalkan komplikasi ini.

  • Masalah pernapasan

Beberapa penderita mungkin akan mengalami kesulitan bernapas akibat kanker mulut.

Misalnya, tumor mungkin dapat menghalangi sebagian jalan napas. Dalam kasus ini, trakeostomi dapat dilakukan.

Selama prosedur pembedahan ini, lubang dibuat di bagian depan leher yang mengarah ke tenggorokan (trakea). Lubang tersebut dibiarkan terbuka dengan tabung berlubang yang disebut tabung trakeostomi untuk membuat jalan napas baru.

Baca juga: 5 Cara Membedakan Sariawan dan Kanker Mulut

  • Malnutrisi dan dehidrasi

Mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang memadai karena gangguan mengunyah dan atau menelan sebagai akibat, misalnya, penyumbatan tumor atau jaringan parut atau penyempitan yang terkait dengan pengobatan, dapat menjadi masalah besar pada kanker mulut.

Untuk mengatasinya, dokter mungkin merekomendasikan penempatan selang makanan yang memungkinkan nutrisi mengalir ke perut.

Komplikasi terkait pengobatan lainnya termasuk berbagai masalah mulai dari pembengkakan hingga sariawan, mulut kering hingga hilangnya rasa.

Penyebab kanker mulut

Kanker mulut pada dasarnya dapat terbentuk ketika sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka.

DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Perubahan mutasi memberitahu sel untuk terus tumbuh dan membelah ketika sel sehat akan mati.

Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Sel kanker mulut abnormal yang terkumpul dapat membentuk tumor.

Seiring waktu mereka dapat menyebar ke dalam mulut dan ke area lain di kepala dan leher atau bagian tubuh lainnya.

Kanker mulut paling sering dimulai pada sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut.

Kebanyakan kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa.

Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi pada sel skuamosa yang menyebabkan kanker mulut.

Tetapi, dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Merangkum Mayo Clinic dan Medical News Today, berikut ini beberapa faktor risiko penyebab kanker mulut yang layak diwaspadai:

1. Merokok dan konsumsi alkohol

Tembakau dan alkohol bersifat karsinogenik. Artinya, dua bahan ini mengandung bahan kimia yang dapat merusak DNA dalam sel dan menyebabkan kanker.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Jika Anda minum alkohol atau merokok, hal ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Jika Anda melakukan keduanya, yakni merokok dan minum alkohol, ini semakin meningkatkan risiko Anda terkena kanker mulut.

2. Penggunaan tembakau selain mengisap rokok

Produk tembakau tanpa asap bisa meliputi:

  • Tembakau kunyah
  • Tembakau bubuk yang dirancang untuk dihirup

Produk tembakau tanpa asap juga dapat berbahaya dan meningkatkan risiko kanker mulut, serta kanker lainnya, seperti kanker hati, kanker pankreas, dan kanker esofagus.

3. Pola makan

Ada bukti bahwa pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena beberapa jenis kanker mulut.

Makan makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran dianggap dapat mengurangi risiko terkena kanker mulut.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

4. Virus menular seksual yang disebut human papillomavirus (HPV)

HPV adalah sekelompok virus yang menyerang kulit dan selaput lembab di dalam tubuh, seperti yang ada di leher rahim, anus, mulut dan tenggorokan.

Seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.

Anda tidak harus melakukan hubungan seks penetrasi, cukup kontak kulit-ke-kulit.

Ada bukti bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, jenis HPV tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal di dalam mulut, yang memicu kanker mulut.

5. Kebersihan mulut buruk

Karena kanker terkadang dikaitkan dengan luka yang sudah berlangsung lama, ada kemungkinan kecil bahwa gigi yang bergerigi dan patah, yang menyebabkan ulkus atau luka di lidah, dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker mulut di sana.

Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa saja dapat melakukan apa saja untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?

6. Faktor risiko lain

Beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker mulut.

Ini termasuk:

  • Paparan sinar matahari yang berlebihan ke bibir
  • Sistem kekebalan yang melemah
  • Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
  • Riwayat kanker kepala dan leher sebelumnya
  • Pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya di kepala, leher, atau keduanya
  • Paparan bahan kimia tertentu, terutama asbes, asam sulfat, dan formaldehida
  • Mengalami luka lama atau trauma kronis, misalnya gigi bergerigi

Untuk mencegah munculnya kanker gigi, siapa saja sangat dianjurkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi.

Sebagai bagian dari pemeriksaan gigi rutin, mintalah dokter gigi Anda untuk memeriksa seluruh mulut Anda untuk mencari area abnormal yang mungkin mengindikasikan kanker mulut atau perubahan prakanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau