Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2021, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selain membuat hari-hari terasa buruk, stres di tempat kerja bisa jadi pemicu stroke.

Riset dari China yang meneliti 138.782 orang membuktikan, stres kerja bisa meningkatkan risiko stroke di kemudian hari.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Neurology tersebut menunjukkan bahwa beban kerja yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko stroke sebesar 22 persen.

Selain itu, stres terkait pekerjaan dapat memicu depresi, hipertensi, pola makan yang buruk, dan gaya hidup yang buruk.

Riset lain juga menunjukan, tingkat stres yang tinggi dan gejala depresi bisa meningkatkan serangan stroke atau serangan iskemik sementara.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

"Ada banyak riset ilmiah yang membuktikan stres sebagai faktor risiko stroke - terutama stres yang terkait dengan pekerjaan,” kata ahli saraf Irene Katzan.

Baca juga: Waspadai, Gangguan Tiroid Bisa Memicu Depresi

Kenapa stres bisa memicu stroke?

Stres dapat memicu masalah medis atau muncul bersamaan dengan masalah medis lain yang menyebabkan stroke.

“Seringkali stres, jika dikombinasikan dengan faktor lain, menjadi pemicu penyakit,” kata Katzan.

Terkadang stres dapat menyebabkan peradangan, hipertensi, atau gangguan pembuluh darah lainnya.

Hal inilah yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Bagaimana mengatasinya?

Stres di tempat kerja memang tidak dapat dihindari, tetapi ada beberapa strategi yang dapat kita gunakan untuk mengurangi tekanan pada pikiran dan tubuh.

Berikut cara mengurangi stres:

1. Latihan pernapasan

Tarik napas dalam-dalam, meditasi, atau coba yoga untuk memasok oksigen yang sangat dibutuhkan ke otak dan meningkatkan kemampuan fisik.

3. Lakukan relaksasi

Anda bisa menggunakan aplikasi atau musik yang menenangkan untuk meningkatkan mood.

4. Perbanyak aktivitas fisik

Bangun dari meja kerja dan lakukan gerakan saat jam kerja tau buat jadwal olahraga yang bisa Anda lakukan sebelum atau setelah bekerja.

Baca juga: Makanan yang Bisa Dikonsumsi saat Jatuh Sakit

5. Kosumsi makanan sehat

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk memasak atau membawa makan siang yang sehat atau makan malam setelah jam kerja.

6. Ciptakan ruang kerja yang nyaman

Buat ruang kerja lebih hidup dengan tanaman dan warna-warna lembut untuk membantu menciptakan ruang kerja yang nyaman.

7. Fokus pada satu tugas

Fokus pada satu tugas pada satu waktu. Hindari multitasking karena dapat menyebabkan peningkatan stres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com