Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok dibandingkan bukan perokok.
5. Diet yang buruk
Pola makan yang tinggi lemak, garam, gula, dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
6. Kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis.
7. Diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kedua kondisi tersebut memiliki faktor risiko yang serupa, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
8. Obesitas
Berat badan berlebih biasanya memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
Ketidakaktifan fisik.
Kurang olahraga juga dikaitkan dengan berbagai bentuk penyakit jantung dan beberapa faktor risiko lainnya juga.
9 Stres
Stres yang tidak hilang dapat merusak arteri dan memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
10. Kesehatan gigi yang buruk
Penting untuk sering-sering menyikat dan membersihkan gigi dan gusi, serta melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
Jika gigi dan gusi tidak sehat, kuman dapat memasuki aliran darah dan berpindah ke jantung, menyebabkan endokarditis.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.