Meski lebih jarang terjadi, hipotiroid juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Beberapa bayi dilahirkan dengan kelenjar tiroid yang rusak atau bahkan tidak memiliki kelenjar tiroid.
Dalam kebanyakan kasus, kelenjar tiroid tidak berkembang secara normal karena alasan yang tidak diketahui, tetapi beberapa anak memiliki kelainan bawaan.
Seringkali, bayi dengan hipotiroid kongenital tampak normal saat lahir. Itulah salah satu alasan mengapa skrining tiroid pada bayi baru lahir kiranya penting dilakukan.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai
Penyebab hipotiroid yang relatif jarang adalah kegagalan kelenjar pituitari untuk menghasilkan cukup hormon perangsang tiroid (TSH). Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya tumor jinak pada kelenjar pituitari.
Beberapa wanita mengalami hipotiroidisme selama atau setelah kehamilan (hipotiroidisme pascapartum). Hal ini sering kali terjadi karena mereka menghasilkan antibodi untuk kelenjar tiroid mereka sendiri.
Jika tidak diobati, hipotiroid bisa meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan preeklamsia.
Preeklamsia adalah suatu kondisi yang menyebabkan peningkatan tekanan darah wanita secara signifikan selama tiga bulan terakhir kehamilan. Ini juga dapat secara serius memengaruhi janin yang sedang berkembang.
Asupan mineral yodium yang dapat ditemukan terutama dalam makanan laut, rumput laut, tanaman yang ditanam di tanah kaya yodium dan garam beryodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid.
Baca juga: 10 Manfaat Yodium untuk Tubuh
Maka dari itu, terlalu sedikit yodium dapat menyebabkan hipotiroid. Sementara, terlalu banyak yodium dapat memperburuk hipotiroid pada orang yang sudah memiliki kondisi tersebut.
Di beberapa bagian dunia, kekurangan yodium sering terjadi, tetapi penambahan yodium ke garam meja sebenarnya telah menghilangkan masalah ini di sejumlah daerah.
Melansir Health Line, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hipotiroid.
Ini meliputi:
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.