Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 28/02/2021, 19:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 adalah gangguan cara tubuh dalam mengatur dan menggunakan gula (glukosa) sebagai bahan bakar.

Kondisi jangka panjang (kronis) ini menyebabkan terlalu banyak gula yang beredar di aliran darah.

Pada akhirnya, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf, dan kekebalan tubuh.

Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Melansir Mayo Clinic, pada penyakit diabetes tipe 2, ada dua masalah utama yang saling terkait.

Di mana, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, yakni hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel, dan sel merespons insulin dengan buruk sehingga mengambil lebih sedikit gula.

Dulu, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Tetapi belakangan peningkatan jumlah anak dengan obesitas telah menyebabkan lebih banyak kasus diabetes tipe 2 pada orang yang lebih muda.

Hingga saat ini tidak ada obat yang dapat menyebuhkan diabetes tipe 2. Meski demikian, menurunkan berat badan, makan dengan baik, dan berolahraga dapat membantu penderita mengelola penyakit ini.

Jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengelola gula darah, orang dengan diabetes tipe 2 mungkin juga memerlukan obat diabetes atau terapi insulin.

Penyebab diabetes tipe 2

Berbeda dengan orang dengan diabetes tipe 1, di mana tubuh mereka tidak dapat memproduksi insulin, penderita diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin.

Tubuh orang dengan diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 yang Baik Dilakukan

Kondisi ini memaksa pankreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk mencoba memasukkan glukosa ke dalam sel.

Seiring waktu, hal itu dapat merusak sel di pankreas. Pada akhirnya, pankreas mungkin tidak dapat memproduksi insulin apa pun.

Melansir WebMD, jika tubuh tidak memproduksi insulin atau jika tubuh tidak menggunakannya secara efisien, glukosa dapat menumpuk di aliran darah. Ini membuat sel-sel tubuh mengalami kekurangan energi.

Dokter mungkin tidak tahu persis apa yang memicu rangkaian kejadian tersebut.

Tapi biasanya, kombinasi beberapa hal berikut dapat menjadi penyebab diabetes tipe 2:

1. Genetik dan riwayat keluarga

Genetika berperan dalam menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang mengembangkan beberapa jenis diabetes, termasuk diabetes tipe 2.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2

Peneliti tidak sepenuhnya memahami peran genetika dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Menurut American Diabetes Association, statistik menunjukkan bahwa jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes, peluang Anda untuk mengembangkannya sendiri meningkat.

Meskipun penelitian tidak meyakinkan, beberapa kelompok etnis tampaknya memiliki tingkat diabetes yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk:

  • Afrika-Amerika
  • Penduduk asli Amerika
  • Orang Asia
  • Penduduk Kepulauan Pasifik
  • Amerika Latin

Kondisi genetik seperti fibrosis kistik dan hemochromatosis juga dapat merusak pankreas yang mengarah pada kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, terutama jika sesoerang membawa kelebihan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh (area perut).

Tetapi, banyak orang yang kelebihan berat badan tidak pernah mengembangkan diabetes, dan diperlukan lebih banyak penelitian tentang hubungan antara obesitas dan diabetes.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

3. Sindrom metabolik

Orang dengan resistensi insulin sering kali memiliki sekelompok kondisi termasuk gula darah tinggi, lemak ekstra di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan kolesterol dan trigliserida tinggi.

4. Terlalu banyak glukosa dari hati

Ketika kadar gula darah Anda rendah, hati Anda akan membuat dan mengirimkan glukosa.

Setelah Anda makan, gula darah akan naik, dan hati Anda biasanya akan melambat dan menyimpan glukosa untuk nanti.

Tetapi, hati beberapa orang tidak melakukannya. Di mana, hati terus menghasilkan gula.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

5. Komunikasi yang buruk antarsel

Terkadang, sel mengirimkan sinyal yang salah atau tidak menangkap pesan dengan benar.

Ketika masalah ini memengaruhi cara sel Anda dalam membuat dan menggunakan insulin atau glukosa, reaksi berantai dapat menyebabkan diabetes.

6. Sel beta rusak

Kadar gula yang tinggi bisa memaksa otak memberikan sinyal kepada sel beta pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak lagi.

Lama-kelamaan, sel beta akan mengalami kelelahan dan akhirnya rusak.

Dari sini, sel beta yang rusak dapat menyebabkan produksi insulin berkurang. Inilah mekanisme yang bisa menjadi penyebab diabetes tipe-2.

7. Diet yang buruk

Melansir Health Line, nutrisi yang buruk dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Diet tinggi kalori, lemak, dan kolesterol dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap insulin.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai

8. Kurang olahraga

Olahraga membuat jaringan otot merespons insulin dengan lebih baik. Inilah sebabnya mengapa latihan aerobik secara teratur dan latihan ketahanan dapat menurunkan risiko diabetes seseorang.

Bicarakan dengan dokter tentang rencana olahraga yang aman untuk masing-masing dari Anda.

9. Diabetes gestasional

Sebagian kecil wanita hamil dapat mengalami diabetes gestasional.

Diperkirakan bahwa hormon yang berkembang di plasenta bisa mengganggu respons insulin tubuh. Hal ini menyebabkan resistensi insulin dan kadar glukosa yang tinggi dalam darah.

Wanita yang mengembangkan diabetes gestasional selama kehamilan berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wanita yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon juga berisiko lebih besar.

Baca juga: 9 Penyebab Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

10. Kondisi hormonal

Meski jarang, kondisi hormonal tertentu juga bisa memicu diabetes diabetes tipe 2.

Kondisi berikut terkadang dapat menyebabkan resistensi insulin:

  • Sindrom Cushing: Sindrom Cushing menyebabkan tingginya tingkat kortisol, yang merupakan hormon stres dalam darah. Ini meningkatkan kadar glukosa darah dan dapat menyebabkan diabetes.
  • Akromegali: Akromegali terjadi ketika tubuh membuat terlalu banyak hormon pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan dan diabetes jika tidak ditangani.
  • Hipertiroid atau hipertiroidisme. Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Diabetes adalah salah satu kemungkinan komplikasi dari kondisi ini.

11. Penyebab lain

Ada sejumlah kondisi lain yang dilaporkan dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit diabetes tipe 2. 

Ini termasuk:

  • Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun
  • Pradiabetes, yakni kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk digolongkan sebagai diabetes. Jika tidak diobati, pradiabetes sering berkembang menjadi diabetes tipe 2
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik, yakni kondisi umum yang ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas dilaporkan dapat meningkatkan risiko diabetes
  • Area kulit yang menghitam, biasanya di ketiak dan leher sering kali mengindikasikan resistensi insulin

Baca juga: 9 Cara Memutihkan Leher yang Hitam Secara Alami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau