Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Darah Tinggi, Penyakit Penyerta Covid-19 Terbanyak dan Berbahaya

Kompas.com - 03/03/2021, 12:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita hipertensi adalah dengan melakukan pembacaan tekanan darah atau cek tensi secara teratur.

Merangkum laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi yang disebut hipertensi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Jika Anda hanya memiliki jadwal pemeriksaan fisik setahun sekali, lebih baik bicarakan dengan dokter tentang risiko hipertensi dan pembacaan lain yang mungkin diperlukan untuk membantu Anda memantau tekanan darah.

Misalnya, jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau memiliki faktor risiko untuk mengembangkan kondisi tersebut, dokter mungkin akan menyarankan agar Anda periksa tekanan darah dua kali setahun.

Hal ini dapat membantu Anda dan dokter tetap mengetahui semua kemungkinan kondisi sebelum menjadi masalah.

Baca juga: Mengapa Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

Diagnosis darah tinggi

Mendiagnosis hipertensi semudah melakukan pembacaan tekanan darah.

Sebagian besar fasilitas kesehatan memeriksa tekanan darah sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.

Jika tekanan darah Anda meningkat, dokter mungkin akan meminta Anda untuk cek tensi lebih sering selama beberapa hari atau minggu ke depan.

Diagnosis hipertensi jarang diberikan setelah hanya satu kali pembacaan.

Dokter perlu melihat bukti adanya masalah yang berkelanjutan. Itu karena lingkungan Anda dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, seperti kegugupan atau stres yang mungkin dirasakan saat berada di ruang pemeriksaan dokter.

Selain itu, tingkat tekanan darah bisa berubah sepanjang hari.

Baca juga: 3 Penyebab Darah Tinggi dan Denyut Nadi Rendah

Jika tekanan darah Anda tetap tinggi, dokter kemungkinan akan melakukan lebih banyak tes untuk menyingkirkan kondisi yang mendasarinya.

Tes ini bisa meliputi:

  • Tes urine
  • Skrining kolesterol dan tes darah lainnya
  • Tes aktivitas listrik jantung dengan elektrokardiogram (EKG)
  • USG jantung atau ginjal

Tes tersebut dapat membantu dokter mengidentifikasi masalah sekunder yang menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda. Dokter juga dapat melihat efek tekanan darah tinggi pada organ.

Selama waktu ini, dokter mungkin akan mulai mengobati hipertensi. Perawatan dini dapat mengurangi risiko kerusakan jangka panjang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com