Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Papiloma adalah benjolan yang terbentuk dari jaringan epitel yang menonjol ke luar.

Dilansir dari WebMD, benjolan tumor papiloma biasanya bersifat jinak, tapi ada juga sebagian yang ganas.

Papiloma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh; seperti kulit, leher rahim, saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata.

Sebelum mengulas cara menghilangkan papiloma, kenali dulu apa itu papiloma dan penyebabnya.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kutil secara Alami

Apa itu papiloma?

Melansir Medical News Today, papiloma adalah tumor yang tumbuh tidak agresif dan tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Papiloma kerap dikenal dengan kutil. Benjolan ini sekilas terlihat mirip puting berukuran kecil.

Tumor papiloma sering muncul di permukaan jaringan lembab yang melapisi bagian dalam tubuh. Misalkan, usus atau saluran pernapasan.

Jika ada gejala papiloma, ada baiknya setiap orang memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan benjolan bersifat jinak.

Papiloma jinak tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, setiap penderita papiloma perlu waspada jika benjolan ini menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan rasa tidak nyaman lainnya.

Baca juga: Cara Menyembuhkan Kutil Kelamin

Penyebab papiloma

Terdapat beberapa penyebab papiloma. Tapi, sebagian besar kasus papiloma disebabkan infeksi virus human papillomavirus (HPV).

Sedangkan papiloma yang tumbuh di saluran kemih, penelitian menunjukkan penyebabnya bisa berasal dari kebiasaan merokok dan faktor lainnya.

Selama ini infeksi HPV disebut terkait dengan kanker serviks. Namun, ahli mengatakan bahwa infeksi HPV baru bisa berkembang menjadi kanker dalam waktu antara 10-30 tahun.

Untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, setiap papiloma perlu diperiksakan ke dokter.

Selain rentan menjadi tumor ganas, papiloma yang tidak mendapatkan perawatan medis tepat juga dapat mengancam kesehatan.

Tergantung lokasinya, komplikasi papiloma dapat menyebabkan penurunan fungsi organ, gangguan saluran pernapasan, saluran kencing, leher rahim, dll.

Baca juga: Penyebab Benjolan di Vagina dan Cara Menghilangkannya

Cara menghilangkan papiloma

Melansir laman resmi Dermatologs.com, ada beberapa cara menghilangkan papiloma yang bisa dijajal, yakni lewat terapi obat dan tindakan medis.

Obat dan perawatan untuk menghilangkan papiloma ini disesuaikan dengan kondisi kulit, ukuran benjolan, lokasi, dan diagnosis. Berikut beberapa di antaranya:

Dokter terkadang merekomendasikan perawatan untuk menghilangkan papiloma dengan terapi obat papiloma.

Obat papiloma bekerja dengan merangsang sistem daya tahan tubuh penderita untuk menghancurkan sel abnormal. Jenis obat ini diminum.

Selain itu, ada juga obat papiloma berupa salep untuk dioleskan di jaringan kutil.

Baca juga: Kenali Apa itu Lipoma, Benjolan Lemak di Bawah Kulit

  • Terapi pembekuan papiloma atau cryodestruction

Perawatan ini diberikan untuk menghancurkan benjolan yang tumbuh tidak normal.

Terapi klinis ini menggunakan suhu rendah sampai batas tertentu, sehingga jaringan papiloma bisa luluh dan tidak tumbuh lagi.

  • Elektrokoagulasi papiloma

Perawatan untuk menghilangkan papiloma ini dilakukan dengan proses kauterisasi menggunakan arus listrik.

Prosesnya dilakukan dengan membakar benjolan papiloma lalu dikikis perlahan menggunakan alat kuret.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kista Ganglion, Biang Benjolan Pergelangan Tangan

  • Terapi laser papiloma

Perawatan untuk menghilangkan papiloma ini menggunakan laser dengan gelombang cahaya tertentu.

Energi yang dipancarkan laser dapat menghancurkan jaringan papiloma tanpa merusak jaringan sekitarnya.

  • Operasi papiloma

Operasi pengangkatan papiloma biasanya direkomendasikan untuk menghilangkan papiloma berukuran besar.

Operasi bedah ini dilakukan dengan bius lokal. Jaringan papiloma akan diangkat lantas bekas lukanya akan dijahit.

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan cara menghilangkan papiloma paling tepat.
Hindari menghilangkan papiloma mencabut kutil sendiri karena bisa menyebabkan infeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com