Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Tertentu Bisa Menyebabkan Kecanduan?

Kompas.com - 05/03/2021, 16:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Gejala kecanduan makanan

Jika tidak segera ditangani, kecanduan makanan bisa memicu masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

“Kecanduan makan juga sangat memengaruhi kualitas hidup orang karena mereka merasa sangat bersalah atau malu,” kata Albers.

Itu sebabnya, kita harus mewaspadai gejala yang terjadi untuk melakukan langkah pencegahan.

Berikut ciri orang yang telah mengalami kecanduan makan:

  • Terus makan meskipun kenyang.
  • Makan sembunyi-sembunyi.
  • Merasa lepas kendali terhadap makanan tertentu.
  • Berpikir tentang makanan setiap hari.
  • Merasa aktivitas lain yang dulunya menyenangkan kurang menyenangkan.
  • Berusaha keras untuk mendapatkan makanan tertentu saat tidak tersedia.
  • Menghindari situasi sosial atau profesional karena makanan.
  • Melanjutkan perilaku ini meskipun ada konsekuensi negatifnya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Faktanya, mencoba untuk melawan keinginan makan justru memperkuat keinginan tersebut.

Itu sebabnya, Albers merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog yang dapat membantu Anda mengatasi gejala fisik dan faktor emosional yang mungkin berkontribusi pada kecanduan makanan.

Mempelajari apa yang memicu perilaku adiktif akan menjadi langkah pertama yang penting.

Bagi sebagian orang, stres atau putus asa yang membuat mereka beralih ke makanan untuk mendapatkan kenyamanan dari makanan.

Baca juga: 5 Hal Pemicu Sakit Punggung saat Jalan Kaki

“Anda perlu mempelajari pemicu makan berlebihan dan memutus siklus itu agar dapat mengontrol keinginan makan tersebut,” kata Albers.

Anda juga bisa melakukan mindfulness untuk mengelola stres yang memicu perilaku makan berlebihan.

Semakin Anda menyadari kekuatan yang berperan dalam keinginan Anda dan strategi apa yang dapat membantu melawannya, semakin besar peluang Anda untuk membebaskan diri dari kecanduan makan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com