Saat tubuh membutuhkan energi, ia akan melepaskan trigliserida.
Baca juga: 3 Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Partikel kolesterol very low density lipoprotein (VLDL) membawa trigliserida ke jaringan.
Melansir Medine Plus, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah yang baik diwaspadai:
Trigliserida tinggi memang sering kali adalah tanda dari kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, termasuk obesitas dan sindrom metabolik.
Baca juga: 13 Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi Secara Alami
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang mencakup terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak normal.
Trigliserida tinggi juga bisa menjadi tanda kondisi medis berikut:
Selain itu, terkadang trigliserida tinggi adalah efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti:
Ada tes darah yang dapat mengukur trigliserida Anda.
Dokter biasanya akan memeriksa trigliserida tinggi sebagai bagian dari tes kolesterol, yang terkadang disebut panel lipid atau profil lipid.
Untuk diketahui, setelah makan, kadar trigliserida dalam darah cenderung akan meningkat.
Maka dari itu, untuk pembacaan yang akurat, sampel darah untuk tes trigliserida harus diambil setelah periode 12 jam tidak makan dan minum.
Kadar trigliserida diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL).
Baca juga: Berapa Kadar Trigliserida Normal dalam Darah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.