Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala Awal Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 22/03/2021, 12:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapat keras menyerupai batu yang terbentuk dari mineral dan garam di dalam ginjal.

Endapan ini dapat bervariasi dalam ukuran, yakni beberapa bisa kecil seperti sebutir pasir, sementara lainnya bisa sebesar batu kerikil.

Melansir WebMD, ukuran batu ginjal ini tidak selalu sesuai dengan tingkat keparahan gejala yang mungkin dialami penderitannya.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Batu ginjal kecil dapat melewati saluran kemih tanpa menyebabkan gejala.

Namun, batu-batu yang lebih besar dapat terjebak dalam saluran kemih. Ini biasanya titik di mana seseorang akan mengalami tanda atau gejala awal batu ginjal.

Gejala awal batu ginjal

Batu ginjal bisa terjadi di sepanjang saluran kemih mulai dari ginjal, ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).

Merangkum Medical News Today, batu-batu ginjal kecil cenderung terjebak di ginjal atau bagian lain dari seluran kemih.

Gejala ringan hingga sedang dapat terjadi selama batu ginjal kecil melewati saluran kemih, meski banyak orang bisa juga tak merasakan sakit.

Sementara, batu ginjal yang lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit, perdarahan, peradangan, atau infeksi. Namun, gejala-gejala ini biasanya tidak berkembang sampai batu sudah mulai bergerak melalui saluran kemih.

Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?

Di bawah ini adalah beberapa tanda atau gejala awal yang mungkin mengindikasikan batu ginjal bergerak melalui saluran kemih:

1. Tekanan atau rasa sakit di punggung bawah

Dalam beberapa kasus, batu mungkin terjebak dalam ureter.

Ureter adalah saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.

Sumbatan di sini bisa menyebabkan urine terperangkap di ginjal, menghasilkan tekanan dan sensasi nyeri di punggung bawah.

Gejala-gejala ini dapat terjadi di sisi kiri atau kanan, tergantung pada ginjal mana yang terpengaruh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau