KOMPAS.com - Penyakit jantung bawaan adalah masalah jantung yang muncul saat lahir.
Kondisi ini terjadi karena jantung tidak bisa berkembang dengan baik yang bisa menimbulkan cacat pada katup, memicu lubang di jantung, kelainan di salah satu rungan dan otot jantung.
Beberapa penyakit jantung bawaan bisa menyebabkan gejala segera setelah bayi lahir.
Namun, ada juga yang mengalami gejala seiring bertambahnya usia anak.
Banyak bayi yang memiliki kelainan jantung bawaan tumbuh menjadi sehat dan kuat.
Namun, cacat jantung bawaan yang serius dapat menyebabkan gejala berikut pada bayi baru lahir:
Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe1 dan Tipe 2
Karena penyebab pasti dari sebagian besar kelainan jantung bawaan tidak diketahui, kondisi ini mungkin tidak dapat dicegah.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko cacat lahir dan kemungkinan cacat jantung pada anak secara keseluruhan.
Pencegahan tersebut melibatkan peran ibu selama masa kehamilan.
Berikut cara mengurangi risiko bayi lahir dengan kelainan jantung bawaan:
Infeksi rubella selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi.
Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi sebelum menjalani program kehamilan atau berencana untuk hamil.
Jika Anda menderita diabetes, menjaga gula darah tetap terkendali dapat mengurangi risiko cacat jantung.
Jika Anda memiliki kondisi kronis lainnya, seperti epilepsi, yang memerlukan penggunaan obat-obatan, diskusikan risiko dan manfaat obat yang Anda konsumsi dengan dokter.
Selama kehamilan, serahkan pengecatan dan pembersihan dengan produk yang berbau menyengat kepada orang lain.
Selain itu, jangan minum obat, jamu atau suplemen makanan tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Hindari merokok atau minum alkohol selama kehamilan.
Baca juga: Terasa Melegakan, Adakah Bahaya Meretakkan Jari?
Konsumsi harian 400 mikrogram asam folat telah terbukti mengurangi cacat lahir di otak dan sumsum tulang belakang dan dapat membantu mengurangi risiko cacat jantung juga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.