Anda mungkin perlu lebih banyak beristirahat setelah melakukan aktovitas dan rehabilitasi.
Baca juga: 11 Gejala Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
5. Sistem pencernaan
Selama pemulihan awal stroke, Anda biasanya tidak akan dapat seaktif biasanya.
Anda mungkin juga menggunakan obat yang berbeda.
Sembelit adalah efek samping umum dari beberapa obat penghilang rasa sakit, tidak minum cukup cairan, atau tidak aktif secara fisik.
Stroke mungkin juga memengaruhi bagian otak yang mengontrol usus Anda.
Hal ini pun dapat menyebabkan inkontinensia, yang berarti hilangnya kendali atas fungsi usus besar.
Ini lebih sering terjadi pada tahap pemulihan awal dan sering meningkat seiring waktu.
6. Sistem urinari atau perkemihan
Kerusakan akibat stroke dapat pula menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan otot yang mengontrol kandung kemih.
Baca juga: 10 Penyebab Mengompol pada Orang Dewasa
Jika ini terjadi, Anda mungkin perlu lebih sering ke kamar mandi atau buang air kecil saat tidur (mengompol), saat batuk, atau tertawa.
Seperti inkontinensia usus, ini biasanya merupakan gejala awal yang dapat membaik seiring waktu.
7. Sistem reproduksi
Stroke tidak secara langsung mengubah cara kerja sistem reproduksi Anda.
Tapi, stroke dapat mengubah bagaimana Anda merasakan seks dan perasaan Anda tentang tubuh.
Depresi, penurunan kemampuan berkomunikasi, dan pengobatan tertentu juga dapat menurunkan garirah Anda untuk melakukan aktivitas seksual akibat stroke.
Salah satu masalah fisik yang dapat memengaruhi kehidupan seks Anda adalah kelumpuhan.
Melakukan aktivitas seksual masih memungkinkan, tetapi Anda dan pasangan kemungkinan besar perlu melakukan penyesuaian.
Mengingat dampaknya, stroke kiranya tak bisa dianggap remah.
Kesempatan terbaik untuk mengurangi kerusakan akibat stroke adala mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
Melansir Mayo Clinic, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke pada seseorang.
Ini mungkin termasuk:
(Faktor risiko gaya hidup)
(Faktor risiko medis)
Sementara itu, berikut ini adalah beberapa faktor lain terkait dengan risiko stroke yang lebih tinggi:
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Tubektomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.