KOMPAS.com - Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri penyebab TBC umumnya menginfeksi paru-paru. Terkadang, penyakit ini juga menyerang kelenjar getah bening, tulang, ginjal, otak, atau organ lainnya.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait fakta seputar penularan TBC yang perlu diketahui.
Baca juga: Mengapa Penderita TBC Mengalami Penurunan Berat Badan?
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit (CDC) AS, TBC termasuk penyakit menular.
Ketika seseorang menghirup bakteri TBC, bakteri tersebut dapat menetap di paru-paru dan berkembang biak.
Dari sana, bakteri dapat berpindah melalui darah ke bagian tubuh lainnya seperti ginjal, tulang, sampai ke otak.
Penyakit TBC yang berkembang di paru-paru, tenggorokan, atau saluran pernapasan bisa sangat menular dari satu penderita ke orang di sekitarnya.
Namun, TBC yang menyerang kelenjar getah bening, ginjal, atau tulang belakang biasanya tidak menular.
Penderita TBC paling mungkin menularkan penyakitnya kepada orang sekitar yang menghabiskan waktu bersama paling sering setiap hari. Seperti anggota keluarga, teman dekat, rekan kerja, atau teman sekolah.
Baca juga: TBC Kelenjar: Gejala, Cara Mengobati, Cara Mencegah
Dilansir dari MedicineNet, kuman penyebab TBC bisa menular ketika penderita batuk, bersin, bicara, atau bernyanyi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.