Saat kadar hormon leptin turun, kita jadi ingin terus-menerus makan dan malas bergerak.
Hal itu rentan menyebabkan berat badan, gula darah, dan kolesterol melonjak. Ketiganya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain memengaruhi metabolisme, pola tidur tidak teratur juga bisa menyebabkan peradangan.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Melansir SleepDoctor, jadwal tidur setiap orang secara alami diatur oleh ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah jam internal yang terletak di otak, tepatnya di bagian hipotalamus.
Saat waktunya sudah tiba, tubuh akan memberikan isyarat agar segera tidur dengan menguap dan mengantuk. Tapi, ada kalanya pola ritme sirkadian tubuh kacau dan pola tidur jadi tidak teratur.
Segala sesuatu yang bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh atau siklus alami tubuh bisa menyebabkan peradangan.
Peradangan di dalam tubuh bisa membuat plak kolesterol menumpuk di pembuluh darah arteri. Kondisi ini apabila dibiarkan berlarut-larut juga bisa menyebabkan serangan jantung.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?
Bagi kalian yang sedang bergelut dengan pola tidur berantakan, berikut cara agar bisa tidur teratur:
Jika kalian merasakan kesulitan mengembalikan pola tidur seperti biasanya, coba konsultasikan ke dokter. Bisa jadi, ada masalah kesehatan yang turut mengganggu keteraturan pola tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.