Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini kita acapkali mendengar dada kiri terasa sakit terkait dengan penyakit jantung. Lantas, bagaimana dengan sakit di dada sebelah kanan?

Penyebab kenapa dada kanan sakit bisa berasal dari banyak hal; di antaranya masalah pada paru-paru, pencernaan, otot, sampai jantung

Melansir Verywell Health, dada kanan adalah tempat bersemayamnya sebagian sisi kanan jantung, paru-paru sebelah kanan, pembuluh darah besar, kerongkongan, kelenjar getah bening, sampai saraf.

Selain itu, sebagian tulang rusuk juga menempati area dada sebelah kanan. Jika ada masalah dengan bagian tersebut, seseorang bisa merasakan sakit dada sebelah kanan.

Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita, Tak Hanya Sakit Dada

Berikut beberapa kemungkinan penyebab kenapa dada kanan sakit yang perlu diwaspadai:

1. Stres atau gangguan kecemasan

Dilansir dari Medical News Today, sakit dada sebelah kanan bisa berasal dari stres ekstrem atau gangguan kecemasan.

Keduanya bisa memicu serangan panik dengan gejala mirip serangan jantung.

Gejalanya antara lain sakit dada, pusing, jantung berdebar-debar, sampai sesak napas.

2. Otot dada tegang

Terkadang, sakit dada bagian kanan juga muncul karena otot dada yang menegang.

Otot dada bisa menegang lantaran terkilir, efek samping olahraga atau latihan tersentu, atau terkilir.

Sakit dada akibat otot tegang ini umumnya mudah sembuh dengan konsumsi obat penghilang rasa sakit atau mengoleskan salep nyeri otot.

Baca juga: Sakit Dada Tak Selalu Tanda Penyakit Jantung, Berikut Ciri-cirinya

3. Cedera atau trauma

Cedera pada bagian dada seperi karena jatuh, dihantam, atau kecelakaan kendaraan bermotor dapat merusak saraf dan pembuluh darah dada.

Selain menyebabkan sakit dada di bagian kanan, cedera atau trauma pada dada dapat merusak jantung, paru-paru, dan organ dalam lainnya.

Untuk mencegah komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan, orang yang mengalami cedera atau trauma dada perlu memeriksakan diri ke dokter.

4. Peradangan tulang rawan

Peradangan tulang rawan atau kostokondritis dapat menyebabkan dada kanan sakit.

Peradangan tulang rawan bisa disebabkan batuk parah berkepanjangan, infeksi, atau cedera.

Masalah kesehatan ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk mempercepat pemulihan, penderita perlu banyak istirahat, mengonsumsi pereda rasa sakit, dan mengompres bagian tubuh yang sakit.

Baca juga: Dada Sakit Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja?

5. Patah tulang rusuk

Penyebab sakit dada sebelah kanan lainnya yakni patah tulang rusuk. Tulang rusuk adalah pelindung organ dalam di dada.

Gejala patah tulang rusuk bisa berupa dada kanan sakit yang nyerinya luar biasa dan bagian yang patah membengkak.

Jika tidak ditangani, patah tulang rusuk karena jatuh atau benturan ke dada bisa menyebabkan komplikasi serius.

6. Pneumotoraks

Melansir Healthline, pneumotoraks adalah kondisi saat paru-paru robek. Pneumotoraks bisa terjadi karena cedera, penyakit paru-paru, sampai efek samping penggunaan ventilator.

Selain sakit dada sebelah kanan, gejala pneumotoraks lainnya yakni sesak napas, dada terasa sesak, detak jantung cepat, batuk, dan kelelahan.

Pneumotoraks adalah kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis segera.

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

7. Radang selaput dada

Radang selaput dada dapat menyebabkan gesekan antara dua jaringan yang melapisi paru-paru,

Imbasnya, penderita radang selaput dada bisa merasakan nyeri hebat di bagian dada, dan sakit saat digunakan untuk bernapas.

Hal itu disebabkan ruang tipis di antara selaput paru-paru dan selaput rongga dada terisi cairan saat digunakan untuk bernapas.

8. Efusi pleura

Efusi pleura adalah penumpukan cairan di antara lapisan jaringan di luar paru-paru.

Masalah kesehatan ini bisa menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Kondisi tersebut biasanya berlangsung lebih parah seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Penyakit Jantung pada Wanita, Selain Nyeri Dada

9. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru. Penyebab pneumonia bisa berasal dari infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Penyakit infeksi virus corona atau Covid-19 juga bisa menyebabkan pneumonia.
Selain sakit dada di bagian kanan maupun kiri, gejala pneumonia adalah demam, menggigil, batuk, dan kehilangan selera makan.

10. Hipertensi paru

Hipertensi paru adalah kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi pada pembuluh darah penghubung jantung dan paru-paru.

Saat kondisinya sudah parah, jantung butuh bekerja keras dan menyebabkan dada terasa sakit.

Baca juga: Bangun Tidur Dada Terasa Sakit dan Sesak Tanda Penyakit Apa?

11. Emboli paru

Penyebab kenapa dada kanan sakit dapat berasal dari penyakit emboli paru. Emboli paru adalah gumpalan darah yang bersarang di paru-paru.

Emboli paru yang terbentuk di paru-paru sebelah kanan dapat menyebabkan sakit dada bagian kanan.

Selain nyeri dada, gejala emboli paru lainnya yakni sesak napas, napas jadi cepat, dan batuk darah.

12. Kanker dan tumor paru

Pertumbuhan jaringan tidak normal di paru-paru berupa tumor sampai kanker bisa menyebabkan sakit dada di bagian kanan.

Saat ada massa atau jaringan yang tumbuh di paru-paru atau dada, saraf dan pembuluh darah di sekitarnya bisa terasa sakit dan tidak nyaman.

Selain nyeri, gejala kanker paru yang jamak dirasakan penderitanya yakni batuk dan sesak napas.

Baca juga: 11 Penyebab Dada Bagian Tengah Sakit Saat Bangun Tidur

13. Penyakit jantung

Penyakit jantung yang hanya menyebabkan dada sebelah kiri sakit. Terkadang, gejala penyakit jantung adalah sakit dada sebelah kanan.

Biasanya, kondisi ini dialami penderita penyakit jantung wanita atau penderita radang jantung.

Infeksi pada jantung bisa menyebabkan sakit dada, demam, kelelahan, sesak napas, batuk, kelelahan, dan detak jantung cepat.

Jika Anda merasakan dada kanan sakit parah, segera cari pertolongan medis. Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung.

14. Infeksi virus herpes zoster

Virus penyebab cacar yakni herpes zoster yang menyerang dada bsia menyebabkan peradangan saraf dan kulit di sekitarnya.

Herpes zoster biasanya hanya menyerang salah satu bagian tubuh. Di awal penyakit, infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan demam.

Setelah itu, penyakit baru berkembang menjadi ruam yang terasa sakit dan sangat gatal.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

15. Asam lambung naik

Penyakit asam lambung terjadi saat asam lambung dari pencernaan naik kembali ke kerongkongan sampai tenggorokan.

Selain sakit dada, gejala asam lambung naik yakni sakit perut, bersendawa, ada rasa asam di mulut, batuk, sampai sakit tenggorokan.

Penyakit asam lambung bisa disembuhkan dengan bantuan pengobatan yang tepat.

16. Peradangan kantong empedu

Penyebab dada kanan sakit lainnya yakni peradangan kantorng empedu atau kolesistitis.

Kolesistitis disebabkan batu empedu yang menghalangi saluran keluar dari organ, gangguan saluran empedu, atau tumor.

Penyakit ini bisa menyebabkan dada kanan terasa sakit, meskipun rasa sakit utamanya berada di perut bagian atas.

Selain nyeri, gejala kolesistitis lainnya yakni mual, muntah, demam, banyak keluar keringat, tidak nafsu makan, dan ada benjolan di perut kanan atas.

Jika Anda khawatir dengan sakit dada sebelah kanan, segera konsultasikan ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau