KOMPAS.com - Penyakit paru-paru kronis pada masa bayi merupakan gangguan pernapasan di mana paru-paru bayi mengalami iritasi dan tidak berkembang secara normal.
Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi yang lahir prematur. Dalam dunia medis, penyakit ini juga dikenal dengan istilah displasia bronkopulmonalis.
Kabar baiknya, banyak bayi yang bisa sembuh total dari penyakit ini. Namun, ada pula yang mengalami kesulitas bernapas selama dua tahun pertama masa kehidupan hingga memasuki masa remaja dan dewasa.
Biasanya, bayi dengan kelainan ini sering dirawat di rumah sakit dan membutuhkan banyak perawatan.
Bronkopulmonalis displasia sering terlihat pada bayi dengan sindrom gangguan pernapasan (RDS).
Gangguan pernapasan ini biasa terjadi pada bayi yang lahir terlalu dini karena paru-parunya belum tumbuh sempurna.
Baca juga: Mengenal Berbagai Risiko Penyakit Jantung dan Cara Mengatasinya
Setiap bayi bisa mengalami gejala yang berbeda. Namun, gejala yang umum terjadi antara lain:
Gangguan pernapasan (pernapasan cepat, lubang hidung melebar, mendengus, retraksi dada)
Kebutuhan akan ventilasi mekanis atau oksigen terus berlanjut setelah bayi prematur mencapai usia kehamilan 36 minggu
Gejala penyakit ini mungkin menyerupai kondisi atau masalah medis lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.