Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 03/04/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit paru-paru adalah masalah kesehatan yang memengaruhi organ pernapasan.

Saat terkena penyakit paru-paru, seseorang umumnya jadi kesulitan bernapas.

Beberapa jenis penyakit paru yang jamak diderita yakni asma, bronkitis, emfisema, pneumonia, kanker, sarkoidosis, fibrosis paru, TBC paru, sampai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipertensi Paru, Gejala, dan Penyebabnya

Melansir Women’s Health, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit paru-paru.

Antara lain merokok, terpapar gas radon, terkena asbes, sering terkena polusi udara, atau terinfeksi kuman (bakteri, virus, dan jamur).

Untuk diketahui, berikut beberapa tanda penyakit paru-paru yang kerap tidak disadari:

1. Batuk tak kunjung sembuh

Batuk biasanya menjadi petunjuk saluran pernapasan sedang mengalami gangguan.

Namun, Anda wajib waspada apabila batuk tak kunjung sembuh atau bersifat kronis.

Melansir American Lungs Association, batuk lebih dari delapan minggu bisa jadi gejala penyakit paru-paru.

Baca juga: 10 Gejala TBC Paru dan Penyebabnya

2. Sesak napas

Selain batuk tak kunjung sembuh, ciri-ciri penyakit paru-paru yang jamak dirasakan penderitanya adalah sesak napas.

Terkadang, seseorang bisa sesak napas karena olahraga berat atau mengalami stres berlebihan.

Tapi, penderita penyakit paru-paru bisa mengalami sesak napas atau merasakan susah mengambil napas ketika beraktivitas ringan.

Bahkan ada penderita yang ajek sesak napas bahkan saat istirahat atau sedang tiduran.

Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit paru-paru seperti asma atau PPOK, terutama pada wanita.

3. Produksi dahak berlebihan

ilustrasi batuk di malam hariKompas.com ilustrasi batuk di malam hari
Lendir dari saluran pernapasan atau dahak adalah cairan yang diproduksi tubuh untuk pertahanan terhadap infeksi atau iritan.

Saat ada infeksi bakteri, virus, jamur, atau sumber alergi, tubuh langsung memproduksi dahak.

Namun, Anda perlu waspada jika produksi dahak berlebihan berlangsung lebih dari satu bulan. Kondisi tersebut bisa jadi gejala penyakit paru-paru.

Terkadang produksi dahak berlebihan juga membuat penderita penyakit paru-paru suaranya berubah jadi serak.

Baca juga: 8 Gejala Radang Paru-paru yang Pantang Disepelekan

4. Mengi

Suara bising yang keluar saat tubuh kesulitan mengambil napas atau mengi bisa jadi ciri-ciri penyakit paru-paru seperti asma.

Mengi terjadi saluran udara paru-paru mengalami penyempitan atau terhalang sesuatu.

5. Batuk darah

Tanda penyakit paru-paru yang sudah cukup parah salah satunya batuk berdarah.

Kondisi ini biasanya dialami penderita kanker paru-paru, bronkitis kronis, sampai emfisema.

Darah yang keluar bersama batuk ini biasanya berwarna merah cerah, cokelat, atau bercampur dengan lendir.

6. Sakit dada

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Nyeri dada bukan hanya tanda penyakit jantung. Terkadang, sakit dada juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru.

Sakit dada ini terkadang menjalar ke bahu, ketika sebagian organ paru-paru mengalami peradangan.

Waspadai jika sakit dada atau nyeri di bahu berlangsung lebih dari satu bulan.

Terlebih jika nyeri bertambah parah saat digunakan untuk bernapas atau batuk.

Baca juga: 5 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok

7. Kuku atau bibir jadi pucat

Melansir TheHealthy, kekurangan oksigen karena organ pernapasan bermasalah dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna jadi lebih pucat.

Perhatikan jika bibir, bantalan kuku, atau telapak tangan terlihat kebiruan, keabu-abuan, atau berwarna ungu tua.

Beberapa bagian tubuh tersebut bakal berubah jadi lebih pucat seiring berkembangnya penyakit.

8. Berat badan turun tanpa sebab jelas

ilustrasi berat badanSHUTTERSTOCK ilustrasi berat badan
Penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit kanker paru-paru kerap ditandai dengan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

Penurunan berat badan ini terjadi karena organ tubuh tidak mampu bekerja secara efisien.

Tubuh terus-menerus membakar kalori lebih banyak hanya untuk mengerjakan tugas dasar seperti bernapas.

Sebagai gambaran, penderita PPOK saat bernapas bisa membakar kalori 10 kali lipat lebih banyak ketimbang orang tanpa penyakit paru-paru.

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

9. Sering kelelahan

Ciri-ciri penyakit paru-paru juga bisa dikenali dengan kelelahan sepanjang waktu atau sering lelah.

Kelelahan ini umumnya tidak bisa sembuh setelah tubuh digunakan untuk tidur atau istirahat cukup lama.

Penderita penyakit paru-paru sering kelelahan karena fungsi organ pernapasan mengalami penurunan.

10. Kaki bengkak dan nyeri

Tanda penyakit paru-paru yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni salah satu atau kedua kaki bengkak.

Kaki bengkak ini jamak disebabkan penggumpalan darah di kaki atau trombosis vena dalam.

Darah yang menggumpal tersebut bisa berbahaya saat pecah dan masuk ke paru-paru.

Dampaknya, penderita bisa mengalami emboli paru atau penggumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke paru-paru.

Emboli paru adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Ciri-ciri utama emboli paru yakni sesak napas dan sakit dada akut.

Segera konsultasikan ke dokter jika ada beberapa gejala penyakit paru-paru di atas.

Masalah kesehatan ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik, CT-scan, sampai tes fungsi paru-paru.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com