Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/04/2021, 12:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pertumbuhan setiap bayi memang berbeda-beda. Ada yang bertambah tinggi dan berat dengan cepat setelah lahir, namun ada pula yang bertambah berat dan tinggi secara perlahan.

Sayangnya, ada beberapa bayi yang susah mengalami kenaikan berat badan meskipun memiliki pola makan yang normal. Hal ini tentu membuat orangtua khawatir.

Baca juga: Paru-Paru Kronis Pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Apa penyebab berat badan bayi susah naik?

Jika masalah pertumbuhan semacam ini berlanjut dari waktu ke waktu, hal itu bisa menjadi indikasi adanya kegagalan berkembang.

Ada tiga hal yang bisa membuat berat badan bayi susah naik, yakni tidak mengonsumsi cukup kalori, tidak menyerap kalori, atau membakar terlalu banyak kalori.

Bayi baru lahir cukup bulan harus mengonsumsi sekitar 0,5 liter ASI atau susu formula setiap 3 jam.

Bayi prematur membutuhkan lebih banyak kalori daripada bayi yang lahir sesuai tanggal persalinan.

Selain itu, beberapa bayi sulit diberi makan, mengalami refluks atau muntah saat diberi ASI, sulit dibangunkan dari tidur untuk menyusu atau mengalami kesulitan menelan.

Namun, adapula yang mengonsumsi cukup kalori tetapi masih kesulitan menambah berat badan seperti yang diharapkan.

Bayi dengan kondisi ini mungkin kesulitan menyerap makanan dan menggunakan kalori yang diberikan.

Hal ini bisa terjadi karena masalah pencernaan tertentu, seperti penyakit seliaka, alergi makanan, dan diare.

Akibatnya, bayi tidak dapat menerima manfaat makanan yang diberikan untuk tumbuh.

Beberapa bayi juga gagal tumbuh karena membakar kalori terlalu banyak dari kalori yang dikonsumsinya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ketika bayi Anda pertama kali berjuang untuk menambah berat badan, dokter anak biasanya akan memberi beberapa hal untuk dicoba di rumah untuk menambah berat badan bayi.

Jika strategi tersebut tidak berhasil, Anda mungkin akan diminta untuk datang ke rumah sakit agar bayi Anda mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Mengenal Berbagai Risiko Penyakit Jantung dan Cara Mengatasinya

Orangtua juga bisa membantu bayi untuk tumbuh dengan cara berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau