Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/04/2021, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Anemia memiliki banyak penyebab dan dokter perlu menangani penyebab yang mendasari anemia.

Mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat selama kehamilan dapat membantu karena sebagian besar kasus anemia terjadi karena kekurangan zat besi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

7. Infeksi

Berbagai infeksi bakteri, virus, dan parasit dapat mempersulit kehamilan.

Infeksi bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya, jadi penting untuk segera mencari pengobatan.

Beberapa contoh termasuk:

  • Infeksi saluran kemih
  • Vaginosis bakteri
  • Sitomegalovirus
  • Grup B Streptococcus
  • Virus hepatitis B yang dapat menyebar ke bayi saat lahir
  • Influensa
  • Toksoplasmosis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh parasit yang terdapat pada kotoran kucing, tanah, dan daging mentah
  • Infeksi jamur
  • Virus Zika

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Flu Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Ibu hamil dapat mencegah beberapa infeksi dengan sering mencuci tangan.

Anda juga dapat mencega infeksi dengan vaksinasi, seperti untuk virus hepatitis B dan influenza.

8. Komplikasi persalinan

Komplikasi juga bisa terjadi selama waktu menjelang melahirkan dan persalinan.

Beberapa kondisi ini dapat dialami ibu hamil:

  • Posisi sungsang

Seorang bayi dianggap dalam posisi sungsang jika kepalanya berada di rahim bagian atas, bukan di rahim bagian bawah mendekati jalan lahir.

Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk tidak melahirkan melalui vagina jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kesusahan atau terlalu besar untuk melewati jalan lahir dengan aman.

Jika dokter mengetahui bahwa bayi Anda dalam posisi sungsang beberapa minggu sebelum persalinan, mereka mungkin akan mencoba untuk mengubah posisi bayi tersebut.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu

Jika bayi masih dalam posisi sungsang saat persalinan akan dimulai, kebanyakan dokter menganjurkan persalinan sesar.

  • Plasenta previa

Placenta previa berarti plasenta menutupi serviks.

Dokter biasanya akan melakukan operasi caesar jika memang demikian.

  • Berat badan lahir rendah

Berat badan lahir rendah biasanya terjadi karena gizi buruk atau penggunaan rokok, alkohol, atau obat-obatan selama kehamilan.

Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah termasuk kondisi yang baik diantisipasi karena memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi merugikan, seperti infeksi saluran pernafasan, kesulitan belajar, infeksi jantung, dan kebutaan.

Bayi mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan setelah lahir.

Baca juga: 6 Penyebab Nyeri Dada pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kapan harus menghubungi dokter?

Jika Anda sedang hamil, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika ada tanda-tanda masalah.

Setidaknya, hubungi dokter segera jika Anda mengalami salah satu dari yang berikut:

  • Pendarahan dari vagina
  • Pembengkakan tiba-tiba pada tangan atau wajah
  • Sakit di perut
  • Demam
  • Sakit kepala parah
  • Pusing
  • Muntah terus menerus
  • Penglihatan kabur

Ibu hamil juga harus menghubungi dokter jika menyaksikan bayi dalam kandungan tiba-tiba bergerak lebih jarang dari biasanya selama trimester ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau