KOMPAS.com – Nyeri dada tak hanya bisa dialami orang dewasa.
Kondisi ini juga bisa dirasakan anak-anak.
Jika anak Anda mengalami nyeri dada, Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang penyebabnya juga.
Baca juga: 6 Bahaya Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Meskipun ini bisa menjadi masalah yang berhubungan dengan jantung anak Anda, kemungkinan besar itu adalah penyebab lain, seperti gangguan pernapasan, otot, sendi tulang, gastrointestinal, atau kondisi kesehatan mental.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Sering kali, nyeri dada pada anak akan hilang dengan sendirinya.
Tetapi, sangat membantu untuk mengetahui jenis kondisi apa yang dapat menjadi penyebab nyeri dada pada anak sehingga Anda dapat memutuskan apakah perlu menghubungi dokter atau tidak.
Merangkum Health Line, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang anak mungkin mengalami nyeri dada.
1. Kondisi yang memengaruhi jantung
Nyeri dada sering kali tidak berhubungan dengan jantung, tetapi Anda tidak boleh langsung mengesampingkannya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2010 menyatakan bahwa hanya 2 persen kunjungan ke dokter untuk anak-anak dan remaja yang menunjukkan nyeri dada mereka terkait dengan kondisi jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.