Obat untuk darah tinggi ini bekerja dengan memblokir efek angiotensin, sehingga zat ini menjaga pembuluh darah tetap longgar, dan darah bisa mengalir lancar.
Contoh:
Candesartan (Atacand), eprosartan mesylate (Teveten), irbesarten (Avapro),
losartan potassium (Cozaar), telmisartan (Micardis), valsartan (Diovan).
Efek samping:
Sejumlah ARB memiliki efek samping meyebabkan pusing. Obat ini tidak boleh diminum ibu hamil karena bisa membahayakan janin.
Obat penurun darah tinggi ini bekerja dengan dengan mencegah kalsium memasuki sel otot polos jantung dan arteri. Kalsium saat memasuki sel tersebut bisa berkontraksi lebih keras dan detak jantung meningkat.
Contoh:
Amlodipine besylate (Norvasc, Lotrel), bepridil (Vasocor), diltiazem hydrochloride (Cardizem CD, Cardizem SR, Dilacor XR, Tiazac), felodipine (Plendil), isradipine (DynaCirc, DynaCirc CR), nicardipine (Cardene SR), nifedipine (Adalat CC, Procardia XL), nisoldipine (Sular), verapamil hidroklorida (Calan SR, Covera HS, Isoptin SR, Verelan).
Efek samping:
Obat calcium channel clocker terkadang memicu efek samping jantung berdebar, pergelangan kaki bengkak, sembelit, sakit kepala, atau pusing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.