KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi tubuh ketika tekanan darah mencapai mencapai 130/80 mmHg atau lebih.
Angka 120 mmHg menunjukkan tekanan sistolik, yakni tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan, angka 80 mmHg menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan saat jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Perlu dipahami bahwa seseorang bisa saja mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Padahal tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan serius.
Itu mengapa hipertensi sering juga disebut silent killer karena peningkatan tekanan darah sering kali tidak menunjukkan gejala, tapi bisa mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Oleh sebab itu, cek tensi penting dilakukan secara rutin atau berkala.
Tekanan berlebihan pada dinding arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga berbagai organ tubuh.
Semakin tinggi tekanan darah Anda dan semakin lama tidak terkontrol, maka kian besar kemungkinan kerusakannya.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Berikut ini adalah sejumlah bahaya darah tinggi jika tidak terkontrol dengan baik yang perlu diwaspadai:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.