8. Mengurangi lemak hati
Penyakit hati kini semakin umum terjadi, terutama penyakit perlemakan hati non-alkohol (NAFLD), di mana lemak menumpuk di hati akibat berbagai hal, termasuk virus hepatitis, resistensi insulin, pbat dan racun, termasuk diet atau pola makan yang buruk.
Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Dalam hal ini, suplemen minyak ikan dilaporkan dapat meningkatkan fungsi hati dan peradangan, yang dapat membantu mengurangi gejala NAFLD dan jumlah lemak di hati penderita.
9. Memperbaiki gejala depresi
Menariknya, orang dengan depresi berat tampaknya memiliki kadar omega-3 dalam darah yang lebih rendah.
Studi menunjukkan bahwa minyak ikan dan suplemen omega-3 dapat memperbaiki gejala depresi.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak yang kaya EPA membantu mengurangi gejala depresi lebih dari DHA.
10. Meningkatkan perhatian dan mengatasi hiperaktif pada anak
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan kesulitan untuk fokus dan hiperaktivitas yang umumnya terjadi pada anak-anak.
Mengingat bahwa omega-3 merupakan proporsi yang signifikan dari otak, mendapatkan cukup banyak nutrisi ini mungkin penting untuk mencegah gangguan perilaku di awal kehidupan seseorang.
Suplemen minyak ikan dapat meningkatkan persepsi hiperaktif, kurang perhatian, impulsif, dan agresi pada anak-anak. Ini mungkin bermanfaat bagi pembelajaran kehidupan dini.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
11. Membantu mencegah gejala penurunan mental
Seiring bertambahnya usia, fungsi otak Anda melambat, dan risiko penyakit Alzheimer meningkat.
Dalam hal ini, orang yang makan lebih banyak ikan dilaporkan cenderung mengalami penurunan fungsi otak yang lebih lambat di usia tua.
Namun, penelitian tentang suplemen minyak ikan pada orang dewasa yang lebih tua belum memberikan bukti yang jelas bahwa suplemen tersebut dapat memperlambat penurunan fungsi otak.
Meski demikian, beberapa penelitian yang sangat kecil telah menunjukkan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan daya ingat pada orang dewasa dan kelompok lanjut usia (lansia).
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi
12. Memperbaiki gejala asma dan risiko alergi
Alergi dan asma adalah dua jenis gangguan yang sering ditemui pada anak-anak maupun orang dewasa.
Dalam hal ini, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat mengurangi gejala asma, terutama di awal kehidupan.
Dalam sebuah ulasan di hampir 100.000 orang, asupan ikan atau omega-3 ditemukan dapat mengurangi risiko asma pada anak-anak sebesar 24-29 persen.
Selain itu, suplemen minyak ikan pada ibu hamil dapat mengurangi risiko alergi pada bayi.
13. Meningkatkan kesehatan tulang
Selama usia tua, tulang dapat mulai kehilangan mineral esensial, membuatnya lebih mudah patah. Ini dapat menyebabkan kondisi seperti osteoporosis dan osteoartritis.
Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 juga bermanfaat.
Orang dengan asupan omega-3 dan tingkat darah yang lebih tinggi mungkin memiliki kepadatan mineral tulang (BMD) yang lebih baik.
Namun, tidak jelas apakah suplemen minyak ikan dapat pula meningkatkan kepadatan mineral tulang atau tidak.
Meski demikian, sejumlah penelitian kecil menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan mengurangi penanda kerusakan tulang, yang dapat mencegah penyakit tulang.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.