Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 06:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan, yang dikombinasikan dengan diet atau olahraga, dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.

Namun, tidak semua penelitian menemukan efek yang sama.

Sebuah analisis dari 21 studi mencatat bahwa suplemen minyak ikan tidak secara signifikan mengurangi berat badan pada individu yang mengalami obesitas, tetapi mengurangi lingkar pinggang dan rasio pinggang-pinggul.

4. Mendukung kesehatan mata

Seperti otak Anda, mata Anda juga mengandalkan lemak omega-3.

Bukti menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko lebih besar terkena penyakit mata.

Selain itu, kesehatan mata cenderung mulai menurun di usia tua yang dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Dalam hal ini, makan ikan telah dikaitkan dengan penurunan risiko AMD. Namun, tidak jelas apakah suplemen minyak ikan memiliki efek yang sama.

Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 19 minggu dapat meningkatkan penglihatan pada semua pasien AMD. Namun, ini adalah penelitian yang sangat kecil.

Dua penelitian yang lebih besar meneliti efek gabungan omega-3 dan nutrisi lain pada AMD.

Sebuah studi menunjukkan efek positif, sementara yang lain tidak menunjukkan efek. Oleh karena itu, hasilnya tidak jelas.

5. Mengurangi peradangan

Peradangan adalah cara sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mengobati cedera.

Namun, peradangan kronis dikaitkan dengan penyakit serius, seperti obesitas, diabetes, depresi, dan penyakit jantung.

Mengurangi peradangan dapat membantu mengobati gejala penyakit ini.

Baca juga: 13 Makanan Antiinflamasi untuk Bantu Melawan Peradangan

Karena memiliki sifat anti-inflamasi, minyak ikan pun diyakini dapat membantu mengobati kondisi yang melibatkan peradangan kronis.

Misalnya, pada individu yang stres dan obesitas, minyak ikan dapat mengurangi produksi dan ekspresi gen dari molekul inflamasi yang disebut sitokin.

Selain itu, suplemen minyak ikan dianggap dapat secara signifikan mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan kebutuhan pengobatan pada penderita rheumatoid arthritis (RA) yang menyebabkan nyeri sendi.

Meski demikian, penyakit radang usus (IBD) juga dipicu oleh peradangan, tidak ada bukti jelas yang menunjukkan apakah minyak ikan memperbaiki gejalanya.

6. Mendukung kesehatan kulit

Kulit Anda adalah organ terbesar di tubuh Anda, dan mengandung banyak asam lemak omega-3.

Kesehatan kulit bisa menurun sepanjang hidup Anda, terutama saat usia tua atau setelah terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Konon dikabarkan, ada sejumlah kelainan kulit yang mungkin mendapat manfaat dari suplemen minyak ikan, termasuk psoriasis dan dermatitis.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

7. Mendukung kehamilan dan kehidupan awal

Omega-3 dilaporkan termasuk senyawa yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan awal janin.

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk bisa mendapatkan cukup omega-3 selama kehamilan dan saat menyusui.

Suplemen minyak ikan pada ibu hamil dan menyusui dianggap dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata pada bayi. 

Mengonsumsi suplemen minyak ikan selama kehamilan dan menyusui juga dipercaya dapat meningkatkan perkembangan visual bayi dan membantu mengurangi risiko alergi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com