Menurut ahli gizi Geeta Buryok, jenis makanan ini akan membantu memperkuat kekebalan tubuh selama berpuasa.
“Secara umum, Anda harus mengonsumsi 60-80 gram saat sahur," tambahnya.
Jenis makanan tersebut akan membuat Anda kenyang lebih lama sekaligus menurunkan nafsu makan.
Makanan dengan indeks melepaskan energi selama periode waktu tertentu dan akan membantu mencegah kelelahan dan kelesuan.
Anda bisa mendapatkan asupan makanan dengan indeks glikemis rendah dari kacang-kacangan dan biji-bijian, makan makanan yang kaya serat, atau sup berbahan dasar kaldu.
Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Darah Tinggi
Hindari minum terlalu banyak teh atau kopi karena kafein di dalamnya menyebabkan hilangnya air dalam tubuh yang meningkatkan rasa haus.
Hindari pula mengonsumsi makanan atau minuman manis karena asupan tersebut dicerna dengan sangat cepat dan bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
Minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan karena dapat mengencerkan asam lambung dan menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan segar, jus dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
"Air kelapa adalah sumber elektrolit yang bagus dyang bisa menahan cairan di tubuh lebih lama. Tambahkan makanan dingin seperti mentimun, nanas, tomat, jeruk, melon dan bawang yang membantu mengurangi panas tubuh," saran Buryok.
Saat sahur, Anda juga harus menghindari makanan asin karena dapat meningkatkan kehilangan cairan dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.